Berita Terbaru Kabupaten Bangkalan
Pasutri di Bangkalan Laporkan Adik Sendiri Karena Terjerat Sabu-sabu dan Gelapkan Sepeda Ponakan
Pasutri di Socah Bangkalan melaporkan adik mereka sendiri karena menjual sepeda anak mereka diam-diam demi membeli sabu-sabu
TRIBUNMATARAMAN.COM | BANGKALAN - Pasangan suami istri RV (46) dan ML (43), warga desa Keleyan, kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, melaporkan SP karena terlibat sabu-sabu dan melakukan penipuan dan penggelapan.
SP bukanlah orang lain bagi pasutri tersebut. Dia adalah adik kandung RV sendiri.
SP merupakan seorang pecandu sabu-sabu kategori akut sejak tahun 2000. Selaku kakak kandung, RV mewakili kecemasan anggota keluarga besarnya atas perilaku SP yang dinilai sudah di luar batas akibat dampak buruk penyalahgunaan narkoba.
“Adik (SP) bercerai dengan isterinya di tahun 2023, punya tiga anak. Ia bekerja sebagai tenaga di sebuah usaha konveksi,” ungkap RV kepada Tribun Madura usai meninggalkan Polsek Socah.
Keresahan dan kecemasan atas perilaku SP juga dituangkan RV dan ML di hadapan Kanit Reskrim Polsek Socah, Aiptu Zainal Arifin.
Dalam surat tanda bukti lapor polisi disebutkan, peristiwa tindak pidana penipuan dan penggelapan itu terjadi pada Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
“Saat itu saya sedang bekerja, tidak di rumah. Di halaman rumah, anak saya yang berusia 6 tahun tidak memperbolehkan ketika SP mau pinjam sepeda pancal Polygon. Namun akhirnya isteri (ML) mengizinkan SP untuk memakai sepeda, bilangnya sebentar untuk beli nasi,” tutur RV yang berprofesi sebagai ojek online atau ojol.
Namun hingga dua jam berselang, sepeda pancal milik anak RV atau keponakan dari terlapor tidak kunjung kembali. Situasi itu pun kemudian ditindaklanjuti oleh ML untuk menyusul ke warung tempat berjualan nasi, namun ternyata warung itu tutup.
“Sebelumnya SP juga beberapa kali mengambil barang-barang yang bukan haknya, ya milik keluarga dan tetangga. Pernah curi motor tetangga, sepeda pancal tetangga, kipas angin tetangga, hingga hasil bumi seperti singkong dan jagung,” papar RV.
Karena itu, lanjutnya, tidak ada pilihan lain selain melaporkan SP kepada pihak kepolisian dengan harapan, bisa memberikan efek jera. Sekaligus sebagai upaya pihak keluarga melepaskan SP dari cengkeraman pengaruh buruk narkoba.
“Karena sudah keterlaluan, semoga ini menjadi jalan terbaik,” pungkas RV yang juga berprofesi sebagai pedagang hewan kurban.
(ahmad faisol/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Polisi Hentikan Laju Bus di Ngawi, Ada Begal Motor Siswa SMP Bangkalan |
![]() |
---|
Mobil Pikap Terguling di Tanjakan Gunung Bungkeng Bangkalan, 10 Orang Jadi Korban |
![]() |
---|
ASN Pemkab Bangkalan Kini Diwajibkan Baca Basmallah dan Shalawat Sebelum Berkegiatan |
![]() |
---|
VIRAL Puskesmas Kwanyar Bangkalan Madura Kosong Ditinggal Pegawainya Ngopi, Wabup Tegur Kadinkes |
![]() |
---|
Kejar-kejaran 2 Mobil PJR Dengan Mobil Pengangkut Rokok Ilegal Berujung Kecelakaan di Bangkalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.