Mas Dhito Bupati Kediri Buka Peluang Kolaborasi dengan Dekopinda, Dorong Koperasi Lebih Eksis

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana membuka peluang kerja sama dengan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) dalam mendukung pembangunan daerah.

Hal ini dibahas dalam audiensi antara Bupati dan pengurus Dekopinda Kabupaten Kediri, Senin (17/3/2025) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dekopinda Kabupaten Kediri, Imam Sahudi menyampaikan harapan agar koperasi di daerah semakin berkembang dan mampu bersaing di tengah persaingan ekonomi yang ketat. 

Baca juga: Ratusan Koperasi di Kabupaten Blitar Tidak Aktif, Dinas Usulkan Bubar

Dia juga meminta dukungan dari pemerintah daerah agar koperasi dapat memperoleh ruang lebih luas dalam program-program pembangunan.  

"Kami di Dekopin ingin koperasi ini dapat berperan secara makro untuk ekonomi di Kabupaten Kediri," kata Imam.

Salah satu upaya yang dilakukan koperasi saat ini adalah mengembangkan usaha toko ritel sebagai respons terhadap menjamurnya ritel modern di berbagai wilayah. 

Untuk memperkuat eksistensi koperasi, Imam mengusulkan agar pemerintah mendorong aparatur sipil negara (ASN) melakukan gerakan bela beli atau berbelanja di koperasi.  

Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa Dekopinda menaungi berbagai jenis koperasi, mulai dari Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Wanita (Kopwan), hingga Koperasi Syariah (Kopsyah).

Namun, dia mengakui bahwa beberapa koperasi masih membutuhkan pendampingan untuk bisa bertahan dan berkembang.

"Ada koperasi yang sudah maju, ada yang berjalan stagnan, dan ada juga yang butuh dorongan lebih kuat agar bisa kembali aktif, termasuk 27 KUD yang memerlukan pendampingan khusus," tambahnya. 

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito mengungkapkan bahwa ia berharap Dekopinda dapat berperan dalam pemanfaatan aset daerah, khususnya lahan di sekitar jalan tol menuju bandara. 

Mas Dhito menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan seluruh aset tanah milik Pemkab bisa dimanfaatkan secara optimal.  

"Kita punya lahan yang belum dimanfaatkan, dan saya tidak ingin ada aset daerah yang terbengkalai. Kami masih mempertimbangkan bagaimana pemanfaatannya, dan di sinilah peran koperasi bisa ikut terlibat," beber Mas Dhito.

Sejalan dengan harapan Dekopinda, Mas Dhito berkomitmen untuk memperkuat koperasi yang sudah ada agar tetap eksis dan berkembang. 

Dia juga akan membahas dengan jajaran pemerintah daerah terkait program gerakan bela beli ke koperasi, serta pendampingan bagi koperasi yang masih kesulitan untuk bertahan.

"Untuk kopwan dan kopsyah perlu pendampingan ekstra supaya bisa lebih survive lagi (termasuk) 27 KUD yang perlu pendampingan untuk bangkit lagi," ungkapnya.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer