Operasi Keselamatan 2025

Pelanggaran Lalu Lintas Dalam Operasi Keselamatan 2025 di Nganjuk Meningkat Dibanding Tahun Lalu

Jumlah pelanggaran lalu lintas yang ditindak Polres Nganjuk dalam operasi Keselamatan Semeru 2025 meningkat dibandingkan operasi yang sama tahun lalu

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
dok.Polres nganjuk
OPERASI KESELAMATAN SEMERU 2025 - Polres Nganjuk tuntas melaksanakan Operasi Keselamatan Semeru 2025. Dalam operasi yang dihelat 10 Februari hingga 23 Februari 2025 itu, polisi mencatat sebanyak 11.191 pengendara melanggar aturan lalu lintas.  

TRIBUNMATARAMAN.COM | NGANJUK -  Polres Nganjuk telah mengakhiri pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025.

Dari hasil operasi yang digelar 10 Februari hingga 23 Februari 2025 itu, belasan ribu pengendara terjaring karena melakukan pelanggaran lalu lintas. 

Bahkan, jumlah pelanggar tahun ini meningkat dibandingkan operasi keselamatan Semeru 2024. 

Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto mengatakan selama Operasi Keselamatan Semeru 2025, tercatat ada 11.191 pengendara yang melanggar aturan lalu lintas. 

Polisi mendindak pelanggar dengan menggunakan ETLE statis, ETLE mobile, serta teguran presisi. 

"Selama Operasi Keselamatan Semeru 2025 ada kenaikan jumlah pelanggar dari 2024. Yakni 5.078 pengendara," katanya, Rabu (26/2/2025). 

Supriyanto menyebut, pelanggaran yang dilakukan para pengendara beragam.

Namun, yang paling mendominasi, pengendara motor didapati tidak mengenakan helm berstandar (SNI). 

Kemudian untuk pengendara mobil terbanyak tidak menggunakan sabuk pengaman. 

"Usia pelanggar terbanyak antara 36-40 tahun. Jumlahnya 596 pelanggar," sebutnya. 

Ia menambahkan, Satlantas Polres Nganjuk turut mencatat angka kecelakaan saat Operasi Keselamatan Semeru 2025 berlangsung. 

Terhitung pada dua pekan terdapat 17 kejadian kecelakaan dengan korban luka berat dua orang dan luka ringan 29 orang. 

Sementara, korban meninggal dunia 0 kasus. 

"Operasi ini efektif menekan angka kecelakaan lalu lintas dibuktikan dengan turunnya kejadian laka dibandingkan dengan tahun lalu ataupun dibandingkan dengan 14 hari sebelum operasi dilaksanakan. Ke depan kami juga akan gencar melakukan upaya, lewat edukasi dan sosialiasi agar masyarat lebih tertib berlalu lintas. Sehingga angka pelanggaran menurun," ucapnya.

(danendra kusumawardana/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved