Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Imbas Kebijakan Prabowo, Pemkab Trenggalek Kehilangan Dana Rp 54 Miliar untuk Jalan dan Jembatan

Dampak instan kebijakan Efisiensi Prabowo-Gibran, dirasakan oleh Pemkab Trenggalek adanya pemotongan dana transfer Rp 54 miliar untuk jalan

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: faridmukarrom
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Bupati Trenggalek, Mas Ipin saat berdiri di depan baliho bertuliskan pantun kritik jalan rusak yang dipasang warga. Foto ini untuk Dampak instan kebijakan Efisiensi Prabowo-Gibran, dirasakan oleh Pemkab Trenggalek adanya pemotongan dana transfer Rp 54 miliar untuk jalan 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 berdampak signifikan pada postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Trenggalek 2025.

Dampak instan yang dirasakan oleh Pemkab Trenggalek adalah adanya pemotongan dana transfer hingga Rp 54 miliar.

"Ada pengurangan dana transfer sekitar Rp 54 miliar, yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) khususnya untuk kegiatan urusan jalan dan jembatan," kata Sekda Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto, Sabtu (22/2/2025).

Hal tersebut tak bisa dipungkiri membuat pusing Pemkab Trenggalek lantaran banyak rencana kerja yang sudah dirancang, terhapus begitu saja dengan efisiensi tersebut.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Persijap Jepara vs PSPS Pekanbaru Liga 2, Live Indosiar

Namun demikian, Pemkab Trenggalek berupaya melakukan pemangkasan anggaran di sejumlah sektor untuk menutup anggaran DAK yang terpangkas tersebut.

"Dengan demikian harapannya program yang sudah kita rencanakan bisa tetap berjalan," ucap Edy.

Beberapa anggaran yang bisa dilakukan penghematan adalah perjalanan dinas, hingga acara seremonial.

Alokasi hasil efisiensi yang ada di pemerintah daerah sendiri nanti akan lebih dialokasikan ke infrastruktur mulai jalan dan jembatan dan kegiatan lain yang bersumber dari DAK yang terpotong, akan tetap menjadi prioritas. 

"Prioritas itu misal bangunan sekolah yang rusak, yang sampai hanya beratapkan tenda, itu kita upayakan tetap mendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan," pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved