Putra Daerah

Sosok Muhammad Ainurrofiq Anwar Buhang, Mahasiswa Unesa Koleksi 80 Penghargaan Dalam 1,5 Tahun

Ini cerita perjalanan Muhammad Ainurrofiq Anwar Buhang, mahasiswa Unesa yang dalam 1,5 tahun mengoleksi 80 penghargaan nasional dan internasional.

Editor: eben haezer
dok.pribadi
Muhammad Ainurrofiq Anwar Buhang, mahasiwa berprestasi Unesa yang berhasil mengoleksi 80 penghargaan dalam 3 semester 

“Persiapan yang saya lakukan pertama jelas niat. Kita harus tahu goals yang ingin dicapai saat ikut perlombaan itu. Yang kedua, kita harus riset mengenai lomba itu sendiri supaya kita bisa lebih mendalami perlombaan tersebut. Yang ketiga, kita harus punya mindset juara,” jelasnya.

Diketahui, selama ini Rafi mencari informasi lomba secara mandiri dengan memanfaatkan platform sosial medianya.

Banyak kategori perlombaan yang ia ikuti. Tidak hanya berfokus pada bidang teknologi saja, namun juga pada bidang kesehatan, keuangan, pendidikan, dan lainnya.

Beberapa lomba yang pernah ia juarai, diantaranya Juara 1 Business Model Canvas di Universitas Singaperbangsa Karawang 2022, Juara 1 esai BEM FIA Universitas Brawijaya 2023, Juara 1 lomba karya tulis ilmiah HMP Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang, dan masih banyak lagi.

Selain mendapat banyak penghargaan, Rafi juga terpilih menjadi mahasiswa berprestasi Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya pada 2023 lalu.

Prestasi ini merupakan bukti bahwa Rafi telah berhasil dalam mengembangkan kemampuan dan potensinya.

Rafi mengaku sangat bersyukur dan bangga atas pencapaiannya selama ini. Usaha yang ia lakukan tidak sia-sia dan berhasil membuahkan banyak prestasi.

Menurutnya, prestasi yang diraih tidak hanya dilihat dari banyaknya jumlah penghargaan. Melainkan lebih ke pengalaman, pembelajaran, dan dampak yang dihasilkan dari kompetisi tersebut.

Manajemen Waktu

Di balik keberhasilan yang ia raih, tentunya banyak juga masalah yang pernah dihadapi. Salah satunya adalah tentang manajemen waktu.

Rafi harus mengatur waktu antara kuliah, organisasi, freelance, dan kegiatan lainnya agar lebih teratur dan efisien.

“Buat mengatur manajemen waktu, saya biasanya membuat to do list atau daftar kegiatan harian untuk lebih mementingkan skala prioritas. Jadi saya tahu mana yang harus lebih didahulukan,” ucap Rafi.

“Salah satu sosok yang menginspirasi saya untuk berkembang dan keluar dari zona nyaman adalah Jerome Polin,” tambahnya.

Rafi juga mendapatkan banyak dukungan positif dari keluarga, teman, dan orang-orang di sekitarnya. Mereka banyak membantu Rafi dalam memberikan motivasi dan doa.

“Berkarya tanpa batas, berdampak tanpa henti”, kalimat tersebut merupakan motto yang selalu dipegang teguh oleh Rafi dalam setiap langkahnya meraih prestasi.


(Afrilia Mustika Damayanti/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved