Berita Terbaru Kabupaten Kediri
Pemkab Kediri Targetkan Perbaikan Jalan Utama Desa Sepawon Rampung Minggu Ini
Perbaikan jalan utama desa Sepawon di Plosoklaten Kediri yang putus karena hujan deras, ditargetkan rampung pekan ini.
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri terus berupaya mempercepat perbaikan jalan utama Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, yang putus akibat luapan air pada Rabu (29/1/2025) kemarin lusa.
Jalan tersebut rusak parah hingga putus setelah curah hujan tinggi dalam sepekan terakhir menyebabkan aliran air meluap dan erosi di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stevanus Joko Sukrisno, menyatakan bahwa target perbaikan jalan diharapkan selesai pada Minggu (1/2/2025) lusa.
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Jalan Utama di Sepawon Kediri Putus, Warga Terpaksa Lewat Jalur Alternatif
"Target dari Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang-red) adalah hari Minggu selesai. Kami berusaha keras agar jalan ini segera bisa dimanfaatkan warga," kata Djoko, Jumat (31/1/2025).
Jalan yang terputus tersebut memiliki lebar 4-5 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter dan panjang sekitar 15 meter akibat tergerus debit air yang melintasi jalur lahar. Untuk memperbaikinya, tim gabungan dari BPBD dan Dinas PUPR telah menurunkan alat berat, seperti eskavator, serta melakukan pemberian pasir, koral, dan memasang bronjong guna menstabilkan tanah dan mencegah erosi lebih lanjut.
Selain perbaikan jalan, BPBD juga telah menyiapkan Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) untuk merespons cepat jika terjadi bencana lanjutan. Djoko mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana seperti bantaran sungai dan kawasan longsor, untuk tetap waspada dan selalu memantau informasi cuaca dari BMKG.
Selain itu, BPBD Kabupaten Kediri telah melaksanakan pelatihan kesiapsiagaan bencana di seluruh desa. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melakukan penanganan dini, terutama saat menghadapi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
"Terutama saat terjadi hujan deras agar masyarakat yang ada di daerah rawan bencana untuk siap siaga dan berhati-hati, terutama di bantaran sungai, kemudian di daerah yang rawan longsor dan juga meminta kepada masyarakat untuk selalu mengupdate informasi cuaca," ungkapnya.
Pemkab Kediri juga mengajak masyarakat untuk bergotong royong dalam proses perbaikan dan pencegahan bencana. Koordinasi dengan instansi terkait, termasuk PTPN XII, terus dilakukan untuk memastikan penanganan yang komprehensif.
Luapan air sungai tidak hanya merusak jalan utama Desa Sepawon, tetapi juga melanda Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten. Akibatnya, area persawahan seluas 5 hektar dan 30 tambak milik warga terendam banjir. Air juga masuk ke beberapa titik permukiman penduduk.
BPBD dan Dinas PUPR telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat serta masyarakat untuk melakukan sterilisasi area terdampak.
"Kami telah menerjunkan satu alat berat eskavator ke Desa Sepawon untuk sterilisasi sungai secara darurat. Jika memungkinkan, akan ditambah satu alat berat lagi," jelas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama
Dengan upaya maksimal dari berbagai pihak, diharapkan perbaikan jalan utama Desa Sepawon dan area di Desa Pranggang dapat selesai tepat waktu, sehingga aktivitas warga kembali normal dan risiko bencana di masa depan dapat diminimalisir.
(Isya Anshori/TribunMataraman.com)
editor: eben haezer
Hangatnya Cangkrukan Kapolres Kediri Bersama Puluhan Lansia GUSDURian Pare |
![]() |
---|
Pembangunan Jalan Menuju Stadion Gelora Daha Jayati Kediri Capai 17 Persen |
![]() |
---|
DPRD dan Pemkab Kediri Sahkan 3 Perda Baru: Tirta Bhirawa, Adminduk, hingga Kawasan Tanpa Rokok |
![]() |
---|
Remaja di Kediri Terjaring Balap Liar, Orang Tua hingga Guru Didatangkan Beri Pembinaan |
![]() |
---|
Pria di Kediri Ditemukan Tewas di Kebun Tebu Usai Mengeluh Sesak Napas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.