Anak Penggal Kepala Ayah di Jember

Remaja yang Penggal Kepala Ayahnya di Jember Dirawat di RS, Tangan Diborgol dan Dijaga Ketat Polisi

Remaja yang memenggal kepala ayahnya di Jember kini harus dirawat di RS. Tangannya diborgol dan dijaga ketat oleh polisi

Editor: eben haezer
imam nawawi
REMAJA PENGGAL BAPAK: Akbar dirawat di RSD dr Soebandi Jember, Jawa Timur, Selasa (28/1/2025). Ia adalah pelaku pemenggal leher ayahnya hingga tewas di Dusun Jadukan Desa Mojosari Kecamatan Puger Jember, Jawa Timur, Senin (27/1/2025) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | JEMBER – Akbar, remaja 19 tahun yang  bikin geger karena memenggal kepala ayahnya di Desa Mojosari, kecamatan Puger, Kabupaten Jember, masih dirawat di RSD dr Soebandi Jember, Rabu (29/1/2025). 

Selama 3 hari ini dirawat di RS, remaja tersebut tetap diborgol dan dijaga ketat oleh polisi. 

Kapolsek Puger, AKP Fatchurrahman mengatakan, leher pelaku terdapat luka sayatan sedalam 10 centimeter usai gagal melakukan bunuh diri, sehingga harus ditangani tenaga medis.

Baca juga: Geger Remaja Penggal Kepala Ayah di Jember, Sempat Bawa Kepala Korban ke Jalanan

"Luka sayatan sedalam 10 centimeter itu mengenai saluran pernapasannya. Selama dirawat, tangan AK diborgol dan dijaga ketat oleh polisi. Ada dua anggota yang berjaga di pintu ruang perawatan secara bergantian," ucapnya, Rabu (29/1/2025)

Menurutnya, tersangka akan melakukan operasi pada malam ini di RSD dr Soebandi Jember, untuk menutup luka sayatannya.

"Operasi dijadwalkan Rabu malam ini, paling lama Kamis besok," kata Fatchur.

"Kondisi AK sekarang mulai membaik dan sudah bisa berbicara bahkan sempat bertanya kepada polisi. Pak kenapa tangan saya diborgol? Bukankah acaranya sudah selesai?” ucap Fatchur menirukan pernyataan pelaku.

Sekadar informasi, polisi telah memeriksa lima saksi yang dimintai keterangan, mengenai kasus anak bunuh ayah kandungnya di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, kabupaten Jember.

Sebelumnya, Babinsa Desa Mojosari Koptu Herman Jatmiko mengatakan korban tewas dipenggal lehernya oleh putranya sendiri.

 Kepala dan tubuh ditemukan warga ditempat terpisah.

"Tubuhnya berada di pinggir jalan dekat tiang bendera, sementara kepalanya ada di rumah tetangganya berjarak 200 meter dari TKP," ujarnya.

Menurutnya, peristiwa ini diketahui oleh warga yang melihat pelaku telah memenggal korban. Sehingga saksi ini langsung berteriak minta tolong.

"Diduga pelaku mengalami depresi. Masalahnya apa, pihak keluarganya masih belum tahu. Namun tiba-tiba tadi pukul 12 malam, tetangganya melihat pelaku memutilasi bapaknya sendiri," kata Herman.

(imam nawawi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved