Perjuangan Syafaah Penuhi Gizi Putrinya yang Idap Jantung VSD dengan Susu dan Protein Hewan

Saat mendengar putrinya yang diagnosis Penyakit Jantung VSD, sebagai seorang ibu, Syafaah tetap berupaya penuhi gizi putrinya dengan protein hewani

Penulis: Farid Mukarom | Editor: faridmukarrom
Farid Mukarrom
Syafaah (28) warga Gresik sedang berbincang dengan Zahra putrinya yang berusia 16 bulan. 

dr. Lucky Yogasatria Sp.A, Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi, mengatakan pentingnya pemberian nutrisi protein hewani pada anak.

Ia menekankan bahwa pemenuhan protein hewani sangat krusial, terutama sejak 1000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.

"Protein hewani adalah dasar kebutuhan perkembangan anak. Maka pastikan kita memberikan protein hewani yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan optimalnya," jelas dr. Lucky.

Beberapa sumber protein hewani yang direkomendasikan antara lain daging sapi, kambing, telur, serta produk susu. Namun, dr. Lucky menegaskan bahwa untuk anak-anak di bawah 2 tahun, sumber utama susu yang terbaik adalah ASI.

Jika ASI tidak memungkinkan, dr. Lucky menyarankan agar para ibu memilih susu pasteurisasi full cream tanpa gula tambahan dan bahan pengawet.

"Yang penting susunya itu tidak mengandung penambah rasa, pengawet, dan diproses secara higienis," tegas dr. Lucky.

 Ia juga menyebutkan bahwa panduan terbaru dari WHO tahun 2023 merekomendasikan penggunaan susu pasteurisasi dibandingkan susu formula.

 "Susu formula sudah tidak direkomendasikan. Yang direkomendasikan itu fresh milk pasteurisasi," tutupnya. (Farid)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved