Berita Bangkalan

Keluh Kesah Kampung Nelayan Bangkalan 20 Tahun Dikepung Banjir, Banyak Laporan Tak Digubris Pemkab

Genangan air akibat pendangkalan sedimen sungai selama bertahun-tahun menyebabkan air meluap ke perkampungan Bandaran dan Lebak, Selasa (17/12/2024).

Editor: eben haezer
IST
Genangan air akibat pendangkalan sedimen sungai selama bertahun-tahun menyebabkan air meluap ke perkampungan Bandaran dan Lebak, Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan, Selasa (17/12/2024) malam. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | BANGKALAN – Berjibaku dengan air laut dan kerasnya hempasan ombak di tengah laut, sudah menjadi rutinitas sehari-hari masyarakat nelayan Kampung Bandaran dan Lebak, Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan

Namun, ketika musim penghujan tiba, mereka masih saja berurusan dengan genangan air akibat pendangkalan sungai yang tidak terurus pemerintah selama 20 tahun terakhir.

Meskipun ketinggian genangan air tidak sedalam lautan, namun luapan air sungai sampai memasuki pekarangan hingga rumah-rumah warga.

Tidak adanya tanggapan dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan atas kondisi itu seolah semakin menambah derita masyarakat setempat.

“Selain karena air laut pasang, juga disebabkan pendangkalan sungai. Sudah lama (sungai) tidak dikeruk sekitar 15-20 tahun. Kami sudah lapor ke mana-mana, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan. Kami ya segera butuh tindakan, untuk segera dikeruk,” ungkap Ahmad Hudan, warga Kampung Bandaran, Selasa (17/11/2024) malam.  

Seiring bertambahnya populasi penduduk di perkampungan Bandaran dan Lebak, semakin bertambah pula rumah yang terdampak genangan air akibat sedimen sungai.

Hudan menjelaskan, rumah terdampak genangan air tersebut berada di RW 9 dan RW 11 Kampung Bandaran dan jumlahnya lebih dari 1000 unit.

Sementara, di pemukiman Kampung Lebak terdata sekitar 1500 unit rumah terdampak genangan banjir.

“Ketinggian air sampai mencapai 60 Centimeter, kondisi seperti ini sudah empat hari berturut-turut. Sungainya memang sudah seharusnya segera dikeruk. Pemkab Bangkalan harusnya sudah tahu kondisi ini karena sudah lama, sudah bertahun-tahun,” harapnya.

(Ahmad Faisol/tribunmataraman.com)

editor: Intan Nur Azizah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved