Berita Terbaru Kabupaten kediri

Lewat Inkubator Agripreneur Tebu, Anak Muda Kediri Didorong Jadi Penggerak Ketahanan Pangan Nasional

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menggencarkan program inkubator agripreneur tebu meluncurkan program Inkubator Agripreneur Tebu. 

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/isya anshori
Acara agripreneur tebu di Grand Panglima Kediri, Selasa (3/12/2024).  

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional, Sub Holding Komoditi Gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menggencarkan program inkubator agripreneur tebu meluncurkan program Inkubator Agripreneur Tebu

Program ini dirancang untuk mendorong generasi muda menjadi pelaku utama di sektor pertanian tebu, dengan target mendukung swasembada gula pada 2028.  

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Mohamad Abdul Ghani, menekankan pentingnya kolaborasi generasi muda dalam membangun ekosistem tebu yang modern dan berkelanjutan. 

"Kami tidak hanya ingin anak muda menjadi petani, tetapi juga menjadi pengusaha dan investor yang berkontribusi besar dalam industri tebu," ujarnya usai membuka acara agripreneur tebu di Grand Panglima, Kota Kediri, Selasa (3/12/2024). 

Program ini menghadirkan sejumlah tahapan, seperti seleksi awal, bootcamp, pelatihan lapangan, pendampingan ahli, hingga inkubasi usaha dan pendanaan. Para peserta akan dibekali pelatihan teknis, dukungan bisnis, serta akses ke teknologi pertanian modern, bibit unggul, dan sarana pendukung lainnya. 

Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pelatihan dalam kewirausahaan, kepemimpinan, dan manajemen.  

Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk melatih dan mendampingi petani muda agar siap menjadi agripreneur profesional. 

"Tujuan kami adalah mencetak generasi muda yang mampu mengelola perkebunan tebu secara produktif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional," jelasnya.  

Antusiasme generasi muda terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 350 orang pada hari kedua pendaftaran. Seleksi akan berlangsung hingga 6 Desember 2024, dengan 10 peserta terbaik akan mengikuti pelatihan intensif di Kediri.  

Di tempat yang sama, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Kementerian Pertanian RI, Muhammad Rizal Ismail, mengapresiasi program ini sebagai terobosan penting. Menurutnya industri tebu adalah pilar penting dalam mewujudkan swasembada gula

"Generasi muda harus menjadi agen perubahan untuk memajukan sektor ini," jelasnya. 

Program ini juga mendapat dukungan dari mitra strategis seperti Bank BNI dan Mandiri melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta PT Petrokimia Gresik dengan program makmur yang menyediakan akses pupuk bagi petani.  

"Dengan hadirnya inkubator Agripreneur Tebu, Indonesia membuka jalan bagi generasi muda untuk mengambil peran signifikan dalam ketahanan pangan sekaligus memanfaatkan potensi besar di sektor pertanian tebu sesuai dengan arahan bapak Presiden Prabowo Subianto," tandasnya. 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved