DPRD Kediri Sambut Positif Kembali Beroperasinya Bandara Dhoho

Ringkasan Berita:

• DPRD Kabupaten Kediri menyambut positif beroperasinya kembali Bandara Dhoho. 
• Anggota Komisi II, Anang Prakasa, menilai penerbangan Super Air Jet menjadi momentum kebangkitan ekonomi selatan Jatim. 
• Ia berharap lebih banyak maskapai dan rute dibuka, serta sektor pendukung seperti wisata dan event rutin diperkuat agar bandara berkelanjutan. DPRD siap mengawasi dan mendorong kebijakan pendukung.

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Kabar kembalinya aktivitas penerbangan di Bandara Dhoho Kediri melalui penerbangan perdana maskapai Super Air Jet disambut penuh optimisme oleh DPRD Kabupaten Kediri.

Anggota Komisi II DPRD, Anang Prakasa, menilai momentum ini sebagai titik penting bagi kebangkitan ekonomi di wilayah selatan Jawa Timur.

“Secara pribadi dan atas nama Komisi II DPRD Kabupaten Kediri, kami menyambut baik. Setelah sempat terhenti, alhamdulillah insyaallah ini mau jalan lagi. Harapannya tentu berkelanjutan, tidak hanya sementara,” ungkap Anang, Minggu (9/11/2025).

Menurut Anang, kembali beroperasinya Bandara Dhoho tidak hanya menghadirkan konektivitas udara, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, terutama di sektor pariwisata dan UMKM. Ia berharap, ke depan semakin banyak maskapai membuka rute ke Kediri demi mempermudah mobilitas masyarakat.

Baca juga: Sambut Penerbangan Super Air Jet, Bupati Kediri Siapkan Strategi Dongkrak Ekonomi di Bandara Dhoho

“Kalau bisa nanti tidak hanya satu maskapai. Harapan saya semakin banyak rute yang dibuka dari Bandara Dhoho ini,” jelas politisi Partai Golkar tersebut.

Anang menjelaskan, DPRD berperan pada fungsi pengawasan serta pembahasan kebijakan yang berkaitan dengan keberlanjutan operasional bandara.

Menurutnya, dukungan regulasi maupun anggaran sangat dibutuhkan agar aktivitas penerbangan tidak kembali vakum seperti sebelumnya.

“Di DPRD lebih pada pengawasan dan koordinasi dengan pihak eksekutif, bagaimana memastikan keberlanjutan bandara ini,” ujarnya.

Agar Bandara Dhoho terus hidup, Anang menilai pentingnya pengembangan sektor pendukung seperti destinasi wisata dan event besar.

Ia mencontohkan kota Batu dan Malang yang sukses menggabungkan potensi wisata dengan transportasi udara.

“Orang harus punya alasan lain datang ke Kediri, misalnya wisata atau event olahraga dan budaya. Kalau destinasi dikembangkan dan diviralkan, orang pasti tertarik,” katanya.

Event olahraga seperti Kediri Run dinilai dapat menjadi daya tarik besar jika digelar rutin. Menurut Anang, event semacam ini terbukti mendorong ekonomi lokal karena menyerap banyak sektor.

“Event lari seperti di Borobudur atau Bali itu bergengsi. Kalau Kediri punya event semacam itu lagi, dampaknya besar. Hotel penuh, UMKM hidup, wisata ramai, dan bandara ikut bergerak,” tambahnya.

Terkait inovasi Pemkab Kediri yang memberikan benefit khusus bagi pemegang boarding pass ulai dari tiket gratis ke sejumlah destinasi wisata hingga diskon hotel Anang mengapresiasi penuh.