Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Harga Bahan Pokok Stabil, Disperdagin Kabupaten Kediri Pastikan Stok Aman hingga Akhir Tahun

Harga sejumlah bahan pokok di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terpantau stabil berdasarkan hasil monev di sejumlah pasar

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Isya Anshori
Kepala Disperdagin Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengatakan bahwa stabilnya harga-harga tersebut menjadi indikator positif menjelang akhir tahun yang biasanya diwarnai meningkatnya permintaan masyarakat. 

Ringkasan Berita:

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Harga sejumlah bahan pokok di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terpantau stabil berdasarkan hasil monev di sejumlah pasar.

Data tersebut menunjukkan tidak adanya lonjakan signifikan menjelang akhir tahun, sebuah kondisi yang dinilai positif oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kediri.

Berdasarkan hasil pemantauan dan data dari Dizperidagin hingga Kamis (20/11/2025) kemarin, harga beras premium tercatat Rp 15.000 per kilogram, beras medium Rp 13.000 per kilogram, jagung Rp 7.500 per kilogram dan kedelai Rp 9.633 per kilogram.

Sementara untuk komoditas bumbu dapur, bawang merah berada di harga Rp 39.000 per kilogram, bawang putih Rp 29.000 per kilogram, serta cabai keriting Rp 45.500 per kilogram.

Cabai rawit dan cabai merah sama-sama tercatat di angka Rp 51.000 per kilogram.

Untuk komoditas protein, harga daging sapi stabil di Rp 110.000 per kilogram, daging ayam ras Rp 33.000 per kilogram, telur Rp 27.500 per kilogram, dan gula pasir berada di kisaran Rp 15.750 per kilogram.

Kepala Disperdagin Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengatakan bahwa stabilnya harga-harga tersebut menjadi indikator positif menjelang akhir tahun yang biasanya diwarnai meningkatnya permintaan masyarakat.

"Alhamdulillah, sampai hari ini harga kebutuhan pokok cenderung stabil. Tidak ada gejolak yang mengkhawatirkan," jelas Tutik saat dikonfirmasi, Jumat (21/11/2025).

Dia menegaskan bahwa stok pangan di Kabupaten Kediri dipastikan aman hingga akhir tahun. Ketersediaan bahan pokok di tingkat distributor maupun pedagang pasar tetap mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan potensi kelangkaan.

"Stok aman. Baik beras, gula, minyak, maupun komoditas lain, kami pantau secara berkala. Sampai akhir tahun tidak ada potensi kekurangan pasokan," tegasnya.

Baca juga: BERIKUT Empat Objek di Trenggalek Direkomendasikan Jadi Cagar Budaya

Tutik menyampaikan bahwa pihaknya terus menggencarkan koordinasi dengan para distributor, Bulog, dan pelaku pasar untuk memastikan rantai pasok tetap lancar, terlebih menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) yang biasanya memicu kenaikan permintaan.

Selain memastikan stok dan harga, Disperdagin bersama Satgas Pangan Kabupaten Kediri juga rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan modern.

Sidak ini bertujuan memantau harga, mengecek ketersediaan barang, memastikan tidak ada penimbunan, serta mengawasi tanggal kedaluwarsa produk.

"Sidak terus kami lakukan, baik di pasar tradisional maupun retail modern. Kami ingin memastikan seluruh komoditas tersedia, harga sesuai standar, dan tidak ada upaya penimbunan yang merugikan masyarakat," tambah Tutik.

Dengan kondisi harga yang terkendali dan stok yang aman, Disperdagin berharap masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan aksi beli berlebihan atau panic buying.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus hadir menjaga stabilitas pangan hingga memasuki tahun baru 2026.

"Kami pastikan masyarakat tidak perlu khawatir. Pemerintah terus memantau, mengawasi, dan mengendalikan setiap pergerakan harga di pasar," tutupnya.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved