Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Demi Keselamatan, Dishub Kabupaten Kediri Bagikan Pelampung untuk Operator Perahu Tambang

Upaya peningkatan keselamatan transportasi air di Sungai Brantas kembali menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kediri

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Dishub Kabupaten Kediri
KESELAMATAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kediri mulai memberikan bantuan pelampung keselamatan kepada para operator atau juru mudi perahu tambang di dua titik penyeberangan yaitu Tambangan Purwodadi Kras dan Tambangan Dusun Pagak Desa Banggle Ngadiluwih, Kamis (20/11/2025). 

Ringkasan Berita:

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Upaya peningkatan keselamatan transportasi air di Sungai Brantas kembali menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri mulai memberikan bantuan pelampung keselamatan kepada para operator atau juru mudi perahu tambang di dua titik penyeberangan yaitu Tambangan Purwodadi Kras dan Tambangan Dusun Pagak Desa Banggle Ngadiluwih.

Langkah ini diambil menyusul meningkatnya risiko kecelakaan air, terutama saat memasuki musim hujan ketika debit air Sungai Brantas cenderung naik dan arus menjadi lebih deras.

Kondisi tersebut menuntut operator perahu tambang untuk bekerja lebih hati-hati demi menjaga keselamatan diri dan para penumpang.

Dishub Kabupaten Kediri menyatakan bahwa keselamatan juru mudi merupakan prioritas utama.

Selain pelampung, pihaknya juga melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi alat penyeberangan, mulai dari alur pergerakan perahu, kondisi sling penarik, hingga akses turun-naik penumpang.

Plt Kepala Dishub Kabupaten Kediri, Nizam Subekti menjelaskan bahwa bantuan pelampung tersebut ditujukan sebagai perlindungan standar bagi operator perahu tambang.

Nizam mengingatkan agar seluruh juru mudi selalu menggunakan pelampung setiap saat bertugas.

"Keselamatan kerja nomor satu. Pelampung harus dipakai. Ini demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama," kata Nizam, Jumat (21/11/2025). 

Nizam juga menekankan pentingnya kewaspadaan tambahan ketika debit air Sungai Brantas meningkat.

Salah satunya dengan cara tidak membawa penumpang melebihi kapasitas perahu. 

Baca juga: Puluhan Rumah di Desa Plosokandang Tulungagung Rusak Diterjang Puting Beliung

Pembatasan penumpang menjadi kunci agar perahu tetap stabil saat menyebrangi arus sungai yang deras.

"Jumlah penumpang dan barang harus ditata dengan baik. Jangan melebihi batas muat. Ini penting untuk menjaga keseimbangan dan mencegah kecelakaan," imbuhnya.

Langkah penguatan keselamatan ini juga menyusul kejadian setelah sebelumnya warga Desa Banggle Kecamatan Ngadiluwih digemparkan oleh insiden seorang pria lanjut usia yang tenggelam di Sungai Brantas, Minggu (9/11/2025). Korban bernama Sihman (74) warga Desa Kras ditemukan meninggal setelah terseret arus.

Kapolsek Ngadiluwih AKP Agung Saifudin menjelaskan bahwa korban sebelumnya meninggalkan rumah dalam keadaan sehat dan tanpa masalah apapun pada pagi hari.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved