Berita Terbaru Kota Kediri

Dinkes Kota Kediri Dorong Transformasi Pelayanan Kesehatan, Ribuan Kader Ikuti Pelatihan 

Dinkes Kota Kediri terus memperkuat kualitas layanan kesehatan berbasis komunitas dengan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas kader

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Luthfi Husnika
PELATIHAN KESEHATAN - Ribuan kader kesehatan kelurahan mengikuti pelatihan yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri, Kamis (20/11/2025) di Kelurahan Ngletih Kecamatan Pesantren Kota Kediri. 

Ringkasan Berita:

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Dinas Kesehatan Kota Kediri terus memperkuat kualitas layanan kesehatan berbasis komunitas dengan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas kader kesehatan kelurahan.

Kegiatan yang dipusatkan di Balai Kelurahan Ngletih, Kecamatan Pesantren, pada Kamis (20/11/2025), ini menitikberatkan pada profesionalisme kader sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat.

Berbeda dari pelatihan sebelumnya, kegiatan kali ini mengusung fokus pada penguatan 25 keterampilan kader kesehatan yang berkaitan langsung dengan layanan keluarga dan pemberdayaan masyarakat.

Mulai dari deteksi dini masalah kesehatan keluarga, pemantauan tumbuh kembang balita, konseling gizi, hingga pemanfaatan aplikasi pencatatan kesehatan digital.

Subkoordinator Promosi Kesehatan Dinkes Kota Kediri, Emy Widyastuti, menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari pembaruan standar kompetensi kader kesehatan.

"Mulai tahun 2024 ini setiap kader harus memiliki 25 kompetensi. Pelatihan ini merupakan angkatan keempat, dan total kader yang telah mengikuti kegiatan hingga saat ini sebanyak 1.643 dari 3.343 kader," katanya.

Menurut Emy, penerapan standar kompetensi yang lebih tinggi bertujuan menciptakan kader yang mampu bekerja secara terstruktur dan responsif terhadap berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat.

"Tujuan kegiatan ini agar kader sebagai ujung tombak kesehatan dapat mengelola posyandu secara efektif, memberikan edukasi, serta mendukung program nasional seperti pencegahan stunting," jelasnya.

Baca juga: Gemarikan Goes to School, Pemkot Kediri Gencarkan Edukasi Makan Ikan Sejak Dini

Pelatihan tersebut mencakup lima kelompok kompetensi utama, mulai dari pengelolaan posyandu, layanan kesehatan bayi dan balita, pendampingan ibu hamil dan menyusui, pendampingan usia sekolah dan remaja, hingga layanan kesehatan bagi dewasa dan lansia.

"Para kader harus bekerja totalitas, karena cakupannya luas dan menyangkut semua siklus kehidupan," imbuh Emy.

Ia menegaskan bahwa pelatihan tidak berhenti pada satu angkatan saja, melainkan akan dilakukan secara berkelanjutan agar kualitas layanan terus meningkat.

"Pelatihan ini akan berlangsung secara berkesinambungan sehingga pelayanan kesehatan masyarakat semakin profesional," jelasnya.

Emy juga menyoroti dampak jangka panjang dari kegiatan tersebut, yakni meningkatnya indeks kesehatan Kota Kediri melalui posyandu yang lebih tertata dan kader yang terstandarisasi. 

"Harapannya seluruh kader bisa melaksanakan tata kelola Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), dan minimal sudah memiliki status Purwa, Madya, atau Purnama," ungkapnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber komunikasi antar pribadi, Meriana Chandra Kurniasari.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved