Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Ratusan Siswa SMK Sore Tulungagung Wajib Absen di Polsek Boyolangu, Buntut Geruduk SMAN 1 Boyolangu

Ratusan siswa SMK Sore Tulungagung secara bergilir mendatangi Polsek Boyolangu untuk membuat surat penyataan setelah menggruduk SMAN 1 Boyolangu

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Sejumlah siswa SMK Sore membuat surat pernyataan di Polsek Boyolangu, buntut penggerudukan SMAN 1 Boyolangu. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Ratusan siswa SMK Sore Tulungagung secara bergilir mendatangi Polsek Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jumat (15/11/2024).

Mereka diwajibkan membuat surat pernyataan tidak mengulang perbuatannya, disaksikan pihak sekolah dan orang tua.

Sebelumnya mereka menggeruduk SMAN 1 Boyolangu, usai timnya kalah dalam pertandingan futsal di GOR Lembupeteng, Kamis (14/11/2024) kemarin.

Mereka sempat melakukan aksi geber knalpot dan memanjat pagar SMAN 1 Boyolangu, sampai menendang pintu gerbang sekolah.

Kapolsek Boyolangu, Iptu Tarmadi, mengatakan total ada 308 siswa SMK Sore yang menggeruduk SMAN 1 Boyolangu.

“Kami sangat dibantu pihak sekolah untuk mengidentifikasi para siswa yang terlibat. Pihak sekolah juga berkepentingan untuk pembinaan para siswa,” jelas Tarmadi.

Hingga Jumat siang sudah ada 250 siswa yang datang ke Polsek Boyolangu dan membuat surat pernyataan.

Selain itu para siswa juga dikenakan wajib lapor ke Polsek Boyolangu setiap hari Senin dan Kamis.

Laporan ini dilakukan di luar jam sekolah, sebelum berangkat ke sekolah atau setelah jam sekolah.

“Kami tekankan, jangan ada 1 orang yang menandatangani beberapa orang. Kalau ketahuan akan diulang semua prosesnya,” sambung Tarmadi.

Selain itu selama masa wajib absen, para siswa ini dilarang mengulang perbuatannya.

Jika ada satu siswa saja yang mengulang perbuatannya, maka proses wajib absen akan kembali diulang.

Pelaksanaan wajib absen ini akan terus dievaluasi dari waktu ke waktu.

“Untuk tahap awal, mungkin nanti yang tidak terlibat secara langsung akan dikurangi. Sampai nanti dinilai cukup, akan dihentikan semua,” tegas Tarmadi.

Wajib absen ini menjadi salah satu upaya memberikan efek jera kepada para siswa yang terlibat aksi massa.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved