Berita Terbaru Kota Surabaya

BMKG Juanda Sebut Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Pemkot Surabaya Optimis Gorong-gorong Siap

BMKG Juanda menyebut Jatim mulai memasuki musim hujan saat ini. Pemkot Surabaya optimis saluran dan jalan yang sudah dibangun dapat kurangi genangan

Editor: eben haezer
Bobby c koloway
Pemkot Surabaya mengebut sejumlah proyek saluran dan jalan menjelang musim penghujan. Pembangunan sejumlah infrastruktur baru tersebut diharapkan dapat mengurangi titik genangan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda atau BMKG Juanda menyebut Jawa Timur mulai memasuki musim hujan saat ini.

Dilansir dari laman resmi BMKG, pada 4 November 2024, potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang, muncul di wilayah kabupaten Banyuwangi, Bojonegoro, gresik, jember, jombang, Kabupaten Kediri, lamongan, kabupaten Lumajang, Kabupaten madiun, Magetan, Kabupaten Malang, kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, dan Kabupaten Probolinggo.

Sementara itu, menanggapi adanya potensi banjir, Pemkot Surabaya pun optimis sejumlah saluran dan jalan yang selesai dibangun dapat mengurangi titik genangan.

Penyelesaian masalah genangan di Surabaya menjadi prioritas yang dikerjakan tiap tahunnya. Penanganan genangan dilakukan melalui pembangunan serta rehabilitasi sistem drainase.

Pada tahun 2022, Pemkot membangun sebanyak 353 lokasi drainase, sedangkan pada tahun 2023 menjadi 435 lokasi. Hal ini sesuai dengan rencana penyelesaian genangan, penambahan kapasitas, dan pembangunan rumah pompa baru.

Tak hanya itu, sejak 2022, Pemkot juga mengeruk saluran sekunder dan tersier di 1.192 lokasi (2022) dan menjadi di 1.348 lokasi (2023).

Hasilnya, jumlah titik lokasi genangan di Kota Surabaya pun berkurang. Dari yang awalnya 414 titik lokasi genangan pada tahun 2022 menjadi 250 titik lokasi genangan pada tahun 2023.

Tahun 2024, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya terus mempercepat pengerjaan proyek saluran dan infrastruktur jalan. Di antaranya, proyek di Jalan Mayjen Sungkono dan Ciliwung.

Di area ini, ada sejumlah paket pekerjaan yang dikerjakan. Di antaranya, saluran hingga peninggian jalan.

"Memang beberapa paket pekerjaan kita sudah on track dan sudah banyak yang kita selesaikan. Yang tersisa hanya beberapa paket pekerjaan yang memang ada kendala-kendala teknis di lapangan," kata Kepala DSDABM Kota Surabaya, Syamsul Hariadi di Surabaya, Sabtu (2/11/2024).

Beberapa pengerjaan yang terus dikebut di antaranya, proyek Jalan Ciliwung. Saat ini pekerjaan di sana menyisakan crossing saluran yang masih terkendala utilitas pipa PDAM.

"Sehingga kita harus modifikasi lagi. Karena kalau (memindahkan) pipa PDAM bukan ahlinya yang mengerjakan, kita pindahkan begitu saja, bisa-bisa tidak mengalir airnya," ujarnya.

Saluran baru tersebut akan memecah antrean air di kawasan ini. Sehingga, air bisa lebih cepat mengalir ke sejumlah titik muara.

Pun demikian dengan pekerjaaan di Jalan Mayjen Sungkono. Di sana, proyek memasuki tahap penyelesaian (finishing).

Syamsul memastikan pihaknya tengah melakukan penyempurnaan agar Jalan Mayjend Sungkono kembali nyaman ketika dilewati kendaraan. "Ada crossing-crossing di sana yang belum sempurna. Nah, itu kita sempurnakan," tambahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved