BPJS Kesehatan

Sakit Vertigo, Lamini Terbantu Berobat Pakai Jaminan Kesehatan Nasional di Tulungagung

Sakit Vertigo, Lamini Terbantu Berobat Pakai Jaminan Kesehatan Nasional di Tulungagung

Editor: Rendy Nicko
Dok BPJS Tulungagung
Lamini (74), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) asal Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Memiliki tubuh yang sehat dan mampu beraktivitas dengan normal menjadi harapan dari semua orang. Hal ini juga yang diharapkan Lamini (74), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) asal Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung. Datangnya sakit tak mampu disangka, saat itulah JKN berperan dalam memberikan jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan. Hampir dua tahun ini, Lamini menderita sakit vertigo sehingga ia pun memanfaatkan JKN untuk pengobatan rutin.

“Makin bertambah usia, makin banyak keluhan gangguan kesehatan yang saya alami. Padahal sebenarnya saya ingin tetap melakukan kegiatan dengan normal, tapi namanya sakit tidak bisa dihindari. Karena punya JKN, setiap ada keluhan kesehatan saya langsung berobat ke fasilitas kesehatan. Berobat pakai JKN membuat saya tidak takut lagi soal biaya,“ ucapnya ketika ditemu di rumahnya, Kamis (17/10).

Lamini mengalami sakit vertigo sejak tahun 2022. Awalnya dia sering mengalami pusing, kepalanya terasa seperti berputar bahkan sampai muntah. Kondisi tersebut memaksa dia untuk berobat. Awalnya dia berobat di Puskesmas, namun karena belum sembuh dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatakan pengobatan lanjutan. Sejak rutin berobat vertigonya berangsur membaik.

“Waktu itu saya sering kali pusing, sampai mau pingsan dan muntah. Dicek ternyata tekanan darah saya juga lumayan tinggi. Setelah dirujuk ke rumah sakit baru ketahuan kalau sakit vertigo. Sejak itu rutin berobat dan minum obat rutin. Sekarang sudah jarang kambuh, tapi kata dokter harus tetap rutin pengobatan,” tuturnya.

Selama berobat menggunakan JKN, ia mengaku tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Seluruh pemeriksaan penunjang yang diperintahkan oleh dokter dijamin Program JKN. Dia merasa terbantu dengan menjadi  peserta JKN, apalagi setiap bulan tidak perlu membayar iuran karena dirinya terdaftar sebagai peserta dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah.

“Alhamdulillah sejak pertama berobat saya tidak pernah keluar uang. Pemeriksaan juga lengkap, mulai laboratorium sampai rontgen pernah saya lakukan. Tiap bulan saya juga mendapat resep obat dan tidak ada yang beli,” ujar Lamini.

Lamini menceritakan bahwa ia juga pernah menjalani rawat inap di rumah sakit. Waktu itu dirinya dirawat inap lebih dari lima hari karena vertigonya kambuh dan kondisinya lemas. Selama rawat inap, dia diberikan pelayan dengan baik, dokter memeriksa dengan teliti dan sangat informatif menjelaskan kondisinya. Pengurusan administrasi selama rawat inap sangat mudah, cukup menunjukkan kartu JKN, Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) tanpa fotokopi berkas.

“Pernah juga saya rawat inap, waktu itu lima hari. Selama dirawat inap saya menempati kamar kelas tiga sesuai hak. Waktu itu juga cepat saya dapat kamar, tidak menunggu sampai sehari, meski pakai JKN tidak dinomorduakan. Dokternya sangat baik, ramah dan saya dikasih tahu harus bagaimana menjalani pengobatan vertigo,” ujarnya.

Lamini mengatakan bahwa Program JKN sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama yang mengalami sakit. Masyarakat dengan kondisi perekonomian ynag tidak stabil, jika jatuh sakit akan sangat berat menanggung biaya pengobatan jika tidak menjadi peserta JKN. Lamini menyarankan bagi masyarakat yang mampu jika belum mendaftar JKN, agar bisa segera mendaftar secara mandiri. Selain bermanfaat untuk diri sendiri juga memberi manfaat bagi sesama.

“Masyarakat sangat terbantu sejak ada JKN, kalau sakit tidak memikirkan biaya lagi. Bagi yang sakit sangat terasa sekali manfaatnya. Namun meski belum sakit sebaiknya juga segera daftar agar kalau sewaktu-waktu butuh berobat sudah tidak bingung. Ketika tidak sakit tetap disyukuri dan tidak rugi karena bisa membantu yang lain,” kata Lamini. (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved