Bawaslu Tulungagung Libatkan Satpol PP Untuk Menertibkan Baliho Paslon yang Diprotes PDIP

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - DPC PDI Perjuangan Tulungagung protes karena ada calon bupati yang masih menggunakan logo partai nomor 3 di Pemilu 2024 ini.

Baliho calon bupati yang tidak diusung PDI Perjuangan ini menyebar di banyak titik di wilayah Tulungagung.

PDI Perjuangan menilai, pemasangan logo partai pada baliho calon lain sangat merugikan.

Setidaknya akan menimbulkan kebingungan pada masyarakat bawah, terkait calon yang diusung PDI Perjuangan.

Terkait keberatan dari PDI Perjuangan, Ketua Bawaslu Tulungagung, Pungki Dwi Puspito, mengaku masih akan berkoordinasi dengan Satpol PP.

Ia beralasan, baliho dengan logo PDI Perjuangan itu bukan alat peraga kampanye.

“Sebenarnya kewenangan kami pada Alat Peraga Kampanye. Sementara yang terpasang itu bukan APK,” jelas Pungki.

Ia menambahkan, baliho yang dimaksud adalah alat peraga sosialisasi.

Baliho dipasang oleh tim Gatut Sunu Wibowo saat masih menjadi kader PDI Perjuangan.

Baliho itu sarana sosialisasi Gatut Sunu sebelum rekomendasi partai keluar.

“Itu reklame politik, alat sosialisasi bakal calon. Karena kami akan tertibkan bersama Satpol PP,” katanya.

Rekomendasi PDI Perjuangan jatuh pada Maryoto Birowo, Bupati Tulungagung periode 2018-2023.

Sementara Gatut Sunu akhirnya diusung oleh Gerindra, Golkar dan PKS.

Kini setelah ada penetapan pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Tulungagung, baliho sosialisasi yang dipasang Gatut Sunu masih banyak yang belum diturunkan.

“Empat hari yang lalu kami sudah perintahkan teman-teman untuk cek di wilayahnya masing-masing. Tapi sementara yang masuk masih di wilayah Kecamatan Pucanglaban,” ungkap Pungki.