Berita Terbaru Kota Surabaya

Rayakan Hari Aksara Internasional, Finalis Miss Tionghoa Indonesia Belajar Mengenal Aksara Jawa

Merayakan Hari Aksara Internasional yang diperingati setiap 8 September, para finalis Miss Tionghoa Indonesia belajar menulis aksara Jawa.

Editor: eben haezer
ist
Para finalis Misa Tionghoa Indonesia Perwakilan Surabaya mengikuti kegiatan Cross Culture yang diadakan dalam rangka Peringatan Hari Aksara Internasional di Wisma Jerman yang digelar pada Senin (9/9/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Merayakan Hari Aksara Internasional yang diperingati setiap 8 September, para finalis Miss Tionghoa Indonesia belajar menulis aksara Jawa.

Sebanyak enam finalis ajang tersebut mengikuti sesi kegiatan Cross Culture yang diadakan dalam rangka Peringatan Hari Aksara Internasional di Wisma Jerman yang digelar pada Senin (9/9/2024).

Mereka adalah Defany Kayla, Jennifer Aurellia, Sasha, Megan Suwandi, Lyona Violetta, dan Summer Nicole

Pada kegiatan tersebut mereka berenam belajar dan menuliskan nama dengan aksara Jawa pada lembaran kipas.

“Saya belum pernah belajar menulis aksara Jawa. Di sekolah juga tidak ada pelajaran menulis pakai aksara Jawa ini. Jadi rasanya interesting banget,” ungkap Defany Kayla, salah satu finalis Miss Tionghoa, Kamis (12/9/2024).

Sementara Lyona Vyoletta dan Summer Nicole sepakat bahwa acara belajar aksara ini menambah wawasannya terkait kekayaan budaya.

Keduanya berkeinginan untuk belajar sekaligus mengenalkan lebih banyak budaya Indonesia kepada anak muda.

“Ini juga bisa jadi suvenir menarik,” ucap Lyona Vyoletta. 

Nita Kartika, Ketua Panitia Penyelenggara Miss Tionghoa Indonesia mengaku sengaja mengajak para finalis untuk terlibat pada perayaan Hari Aksara Internasional yang diadakan Wisma Jerman tersebut.

Kegiatan ini sebagai pengenalan budaya sekitar, sekaligus konektifitas dengan berbagai pelaku budaya. Salah satunya Komunitas Puri Aksara Rajapatni.

Sebelum nantinya perwakilan dari Kota Surabaya ini akan berlaga bersama kontestan dari provinsi lain di babak final Miss Tionghoa Indonesia 2024.

“Sebagai Duta Budaya mereka juga harus mengenal budaya tempat mereka tinggal. Kesempatan ini juga dapat mereka manfaat untuk menambah jejaring lebih luas lagi,” sebutnya.

(nurika anisa/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved