Respon Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Disperidag dan Pertamina Cek ke Pangkalan di Kota Blitar

Terkait isu kelangkaan elpiji 3 kilogram di masyarakat, Fajar menyatakan tidak ada kelangkaan.

Menurutnya, kalau terjadi kelangkaan otomatis barang tidak ada di pasaran.

"Ini buktinya di pangkalan masih ada stok elpiji 3 kilogram. Seperti di pangkalan Jl Ir Sukarno, stok elpiji 3 kilogram masih ada 20 biji," ujarnya.

Namun, kata Fajar, memang ada aturan baru soal pembatasan penyaluran elpiji 3 kilogram dari pangkalan ke pengecer maksimal hanya 10 persen dari total penyaluran di pangkalan.

Akibatnya masyarakat yang biasa beli di pengecer, sekarang terjadi kekurangan pasokan elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer.

"Makanya, kami imbau masyarakat beli elpiji 3 kilogram di pangkalan," katanya.

Manajer PT Petro Jaya Gas, salah satu agen elpiji 3 kilogram di Kota Blitar, Rahadian Eka Priyanto mengatakan selama ini pasokan elpiji 3 kilogram dari Pertamina ke agen tidak ada perubahan.

Hanya saja, menurutnya, akhir-akhir ini ada peningkatan konsumsi elpiji 3 kilogram di masyarakat.

Ia mencontohkan di Kota Blitar banyak kegiatan karnaval dan hiburan pada Agustus 2024.

Banyak pelaku UMKM dadakan yang berjualan di acara karnaval yang berdampak terhadap meningkatnya kebutuhan elpiji 3 kilogram di masyarakat.

"September ini perkiraan kebutuhan elpiji 3 kilogram di masyarakat masih tinggi, karena ada tradisi Muludan. Pasokan elpiji 3 kilogram di tempat kami tiap hari masih tetap, yaitu, lima LO atau lima truk sehari. Per LO biasanya 560 tabung," katanya. 

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer