Dinas PUPR Kota Blitar Targetkan Semua Pekerjaan Fisik Tuntas di Triwulan Keempat 2024

TRIBUNMATARAMAN.COM | BLITAR - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (DPUPR) Kota Blitar sedang menyelesaikan sejumlah pekerjaan fisik pada 2024 ini.

DPUPR menargetkan semua pekerjaan fisik tuntas pada triwulan keempat tahun ini.

Sekretaris DPUPR Kota Blitar, Joko Pratomo mengatakan, saat ini progres sejumlah pekerjaan fisik di DPUPR sudah berjalan sesuai target.

"Masing-masing kegiatan waktunya beda-beda. Ada yang masih proses pengadaan ada yang sudah mulai pengerjaan. Namun, progres semua kegiatan sudah sesuai jadwal yang ditetapkan, tidak mengalami keterlambatan," kata Joko, Kamis (5/9/2024).

Baca juga: Pemkot Blitar Bangun Taman Plaza untuk Mempercantik Museum PETA

Joko mengatakan ada beberapa kegiatan fisik mulai pembangunan jalan, drainase, trotoar, irigasi, gedung, dan normalisasi sumber air di DPUPR Kota Blitar pada 2024.

Untuk pembangunan jalan ada empat ruas, yaitu Jl. Anjasmoro, Jl. Sumatera, Jl. Kapuas, dan Jl. Brantas.

DPUPR mendapat alokasi dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat sebesar Rp 7,3 miliar untuk pembangunan empat ruas jalan tersebut.

Dari total anggaran, itu alokasi paling besar untuk pembangunan Jl. Anjasmoro sekitar Rp 3 miliar.

Pembangunan Jl. Anjasmoro meliputi perbaikan aspal, drainase, dan trotoar di sisi selatan.

"Untuk Jl. Anjasmoro juga ada pekerjaan perbaikan drainase dan trotoar di atasnya. Trotoarnya kami pasang granit. Sekarang pekerjaan sedang berlangsung," ujarnya.

Pembangunan irigasi saat ini juga sedang berlangsung. Untuk pembangunan irigasi, DPUPR mendapat anggaran dari DAK pemerintah pusat sebesar Rp 3 miliar.

Anggaran itu untuk pembangunan irigasi di dua titik, yaitu, di Kelurahan Ngadirejo dan Kelurahan Tanjungsari.

Sedang kegiatan normalisasi sumber air di Kelurahan Plosokerep tinggal penandatangan kontrak.

Alokasi anggaran untuk normalisasi sumber air di Kelurahan Plosokerep sekitar Rp 500 juta.

"Normalisasi sumber air ini sebagai upaya mendukung kegiatan wisata di di lokasi. Nanti sumber air akan dinormalisasi," ujarnya.