Ada Program JKN, Biaya Berobat Suami di Kabupaten Tulungagung Tak Jadi Beban Pikiran Wijianik

Ada Program JKN, Biaya Berobat Suami di Kabupaten Tulungagung Tak Jadi Beban Pikiran Wijianik

Editor: Rendy Nicko
Dok BPJS Tulungagung
Kondisi Suami Wijianik yang mengalami stroke dan berobat menggunakan Program JKN di Kabupaten Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Selama hampir dua tahun Wijianik (50) setia menemani suaminya menjalani pengobatan stroke menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Selama menggunakan Program JKN untuk berobat di rumah sakit, dia mengatakan bahwa suaminya tidak pernah mengalami kendala sedikit pun.

Mereka mendapatkan pelayanan yang baik serta ramah dari dokter maupun petugas medis lainnya.

"Saya dan suami bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena itu kami sudah lama terdaftar sebagai peserta JKN. Bagi saya, manfaat menjadi peserta JKN sangat terasa waktu sakit. Apalagi waktu suami saya menderita stroke yang memerlukan pengobatan dengan waktu yang lama. Tidak dapat saya bayangkan, besarnya biaya yang harus kami keluarkan jika tidak mempunyai JKN. Berkat Program JKN, semua pengobatan suami saya gratis,” ujar warga asal Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (13/1).

Selain rutin menjalani pengobatan penyakit stroke di poli saraf, saat ini suami Wijianik juga rutin berobat ke poli ortopedi dan poli kulit di Rumah Sakit Putra Waspada, Kabupaten Tulungagung.

Meskipun rutin berobat ke beberapa dokter spesialis di rumah sakit, baginya tidak masalah karena saat ini sistem antrean online BPJS Kesehatan telah berjalan baik.

Dengan demikian, ia dan peserta JKN lainnya dapat melakukan pendaftaran dari mana saja melalui Aplikasi Mobile JKN ketika akan berobat.

"Antrean online menurut saya sangat memudahkan perseta JKN. Sekarang kalau mau berobat tidak perlu antre pagi-pagi datang ke rumah sakit. Pakai Aplikasi Mobile JKN saja, kita sudah bisa diperkirakan kapan waktunya datang ke rumah sakit. Jadi juga tidak terlalu lama menunggu di rumah sakit,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, layanan Program JKN sangat lengkap dan kualitasnya pun terus mengalami perbaikan dari masa ke masa.

Dirinya bahkan merasa tekejut ketika suaminya mengalami patah tulang dan harus menjalani tindakan operasi, ternyata sama sekali tidak mengeluarkan biaya.

Semua biaya rawat inap maupun tindakan operasi ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Menemani suaminya selama pengobatan, dirinya juga melihat kondisi kesehatan suaminya mengalami perbaikan.

Baginya obat-obatan Program JKN merupakan obat dengan kualitas yang bagus.

Hal ini terbukti pada suaminya, setelah rutin berobat ke poli saraf, suaminya bisa berjalan dan tekanan darah juga terkontrol.

"Layanan JKN dari waktu ke waktu saya rasakan semakin bagus. Seperti ketika suami saya harus operasi, tidak perlu berbulan-bulan menunggu jadwal operasi. Masyarakat tidak perlu khawatir lagi menjadi peserta JKN. Layanan JKN dengan kualitas terbaik sudah suami saya rasakan. Tidak ada bedanya layanan JKN dengan layanan yang diberikan kepada pasien yang tidak memiliki JKN. Tindakan medis diberikan sesuai kebutuhan peserta,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved