Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Kawasan Belakang Pemkab Tulungagung Akan Disulap Jadi Lokasi Relokasi PKL Wilayah Kota
Kawasan Belakang Pemkab Tulungagung Akan Disulap Jadi Lokasi Relokasi PKL Wilayah Kota
Penulis: David Yohanes | Editor: Rendy Nicko
TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung akan merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di wilayah dalam kota.
Langkah ini akan menjadi solusi jangka panjang setelah penertiban PKL di sejumlah ruas jalan, seperti Jalan A Yani Timur dan Basuki Rahmat.
Lokasi yang dipilih adalah wilayah di belakang Kantor Pemkab Tulungagung.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengatakan untuk solusi jangka pendek para PKL ini bisa menempati kawasan wisata kuliner Pinka (Pinggir Kali).
“Solusi sementara bisa pindah ke Pinka, sementara kami akan cari solusi untuk jangka panjang,” jelas Heru Suseno.
Selain di Pinka, pada PKL juga bisa pindah ke kawasan GOR Lembupeteng di Jalan Soekarno-Hatta.
Kawasan GOR Lembupeteng setiap malam telah menjadi kawasan wisata kuliner.
Meski sudah terbentuk komunitas, Pj Bupati menegaskan Pemkab Tulungagung berhak mengatur kawasan GOR Lembupeteng.
“GOR yang punya kita. Jadi di sana bisa kita tata,” tegasnya.
Sebagai solusi jangka panjang Pemkab akan menyulap kawasan di belakang Pemkab Tulungagung.
Nantinya Kali Jenes yang ada di belakang Pemkab akan ditutup dengan box culvert sehingga di atasnya bisa dimanfaatkan.
Tahun ini Pemkab telah membuat Detail Engineering Design (DED).
"DED sudah dibuat, rencananya proyek ini secara total dianggarkan Rp 9 miliar,” sambung Heru.
Karena DED sudah dibuat, maka tahun depan proyek ini sudah mulai dianggarkan.
Namun proyek ini akan dilakukan secara bertahap, diperkirakan selama 2 tahun.
Nantinya kawasan ini akan menjadi kawasan PKL yang menampung para PKL yang selama ini tersebar di wilayah kota.
“Jadi tidak dianggarkan sekali langsung jadi. Tapi tahun ini berapa persen, lalu dilanjutkan tahun berikutnya,” papar Heru.
Sebelumnya Pemkab Tulungagung menertibkan PKL di Jalan Basuki Rahmat dan Jalan A Yani Timur.
Keberadaan PKL di dua ruas jalan ini menjadi sumber keluhan warga karena kerap membuat macet parah.
Di Jalan Basuki Rahmat misalnya, saat SMPN 1 Tulungagung selesai jam pembelajaran, para penjemput kesulitan mendapatkan tempat parkir.
Karena kantong parkir dipakai berjualan PKL, maka banyak mobil yang parkir di setengah ruas jalan.
Hal yang sama juga terjadi di Jalan A Yani Timur saat SDN 4 Kampungdalem selesai jam pembelajaran.
Untuk proses sterilisasi jalur, dibentuk petugas jaga gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri dan Dinas Perhubungan.
(David Yohanes/TribunMataraman.com)
Modus Pinjam, Pemuda Ngunut Tulungagung Membawa Kabur Sepeda Motor Milik Teman Perempuan |
![]() |
---|
Aniaya Teman Kencan saat Nginap di Hotel Tulungagung, Warga Trenggalek Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Salurkan 300 Drum Aspal untuk Perbaikan Jalan di Tulungagung |
![]() |
---|
14 Desa di Tulungagung Masih Kosong Jabatan Kepala Desa, APDESI Dorong PAW |
![]() |
---|
Bupati Tulungagung Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan 4 Kades |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.