Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Ribuan Warga Gelar Apel Kebangsaan Jaga Tulungagung dari Aksi Anarkis

Ribuan Elemen Masyarakat Tulungagung Gelar Apel Kebangsaan, Jaga Indonesia Jogo Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
David Yohanes/Tribun Mataraman
PESERTA APEL - Peserta Apel Kebangsaan Jaga Indonesia Jaga Tulungagung yang digelar di halaman Pemkab Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (2/9/2025). Apel ini diikuti ribuan orang dari elemen masyarakat Tulungagung, termasuk massa perguruan pencak silat dan ojek online. (Tribunmataraman.com / David Yohanes) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Tulungagung menggelar apel kebangsaan, Selasa (2/9/2025) pagi di halaman Kantor Pemkab Tulungagung.

Apel ini digelar sebagai respons atas aksi anarkis yang marak terjadi di sejumlah daerah.

Kehadiran berbagai elemen masyarakat menegaskan komitmen bersama untuk menjaga Tulungagung tetap aman dari aksi perusakan dan kerusuhan.

Berbagai perguruan pencak silat seperti PSHT, PSNU Pagar Nusa, Persinas ASAD, dan PSHW hadir dengan basis massa yang kuat.

Baca juga: Pos Polisi di Simpang Tiga Herlingga Kota Blitar yang Dirusak Massa Mulai Diperbaiki

Tak ketinggalan komunitas ojek online (Ojol) turut serta dalam apel kebangsaan tersebut.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menegaskan kegiatan ini adalah bentuk cinta tanah air dan dukungan terhadap pemerintah yang sah.

“Intinya semua elemen di Tulungagung cinta merah putih. Tidak boleh ada yang mengoyak kedamaian Tulungagung. Menjaga keamanan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Gatut Sunu.

Ia berharap masyarakat bisa tetap hidup damai, ekonomi berjalan lancar, pendidikan tidak terganggu, serta pelayanan publik terus berproses dengan baik.

Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menyebut pihaknya mencermati kerusuhan di Kediri dan Blitar yang diduga ditunggangi pihak lain.

“Yang terjadi di Kediri dan Blitar bukan penyampaian pendapat, tapi kerusuhan. Semua sepakat, hal seperti itu tidak boleh terjadi di Tulungagung,” tegasnya.

Apel kebangsaan ini ditutup dengan pernyataan tekad seluruh peserta untuk menjaga kondusivitas, menolak segala bentuk kerusuhan, dan mengedepankan kebersamaan demi Tulungagung yang aman, ayem tentrem, serta guyub rukun.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved