Berita Terbaru Kota Surabaya

Ribuan Buruh Pabrik Rokok di Surabaya dan Sekitarnya Terima Bantuan Langsung Tunai Rp 1 Juta

Sebanyak 4.209 buruh pabrik rokok lintas wilayah Surabaya dan sekitarnya menerima Bantuan Langsung Tunai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

Editor: eben haezer
ist
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono (tengah) saat berdialog dengan buruh disela penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 untuk 4.209 buruh pabrik rokok lintas wilayah Surabaya dan sekitarnya di PT HM Sampoerna Rungkut 2 Surabaya, Rabu (3/7/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Sebanyak 4.209 buruh pabrik rokok yang bekerja 4 perusahaan di wilayah Surabaya dan sekitarnya,  menerima Bantuan Langsung Tunai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024, Rabu (3/7/2024).

Penyerahan BLT ini berlangsung di PT HM Sampoerna Rungkut Surabaya.

Masing-masing buruh menerima bantuan sebesar Rp 1.031.145.

Secara simbolis, penyerahan BLT ini dilakukan oleh Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono yang didampingi oleh Kepala Urusan External PT HM Sampoerna, Arief Triastika, serta Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Restu Novi Widiani.

Bantuan ini pun membuat para buruh semringah. 

"Nanti ini buat bayar anak sekolah dan tambah-tambah kebutuhan lain," kata Hossy, salah satu buruh yang menerima bantuan tersebut. 

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono menjelaskan, bantuan ini merupakan pelaksanaan satu program yang menjadi kewajiban. Yakni pengembalian cukai dari Pemerintah untuk diberi kepada yang berhak dan salah satu yang paling berhak adalah buruh pabrik, petani tembakau dan orang miskin lainnya. 

Tahun 2024 ini Jatim memperoleh alokasi DBHCHT dari penerimaan negara sebesar Rp2,77 triliun. Anggaran ini bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau yang didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2024 dan Peraturan Gubernur Jatim Nomor 84 Tahun 2023.

"Pemerintah tetap menjalankan kewajibannya dan diserahkan kepada provinsi dan kabupaten, jumlahnya banyak tapi yang kembali Rp 2,77 triliun," jelas Adhy. 

Terkait besaran BLT DBHCHT tahun ini, Adhy memastikan nilanya sama dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 13,8 miliar.

Hanya saja tahun ini penerimanya lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Jumlah yang didapatkan itu kemudian dibagi rata untuk penerima.

"Maka setiap orang dapatnya senilai satu juta sekian itu," ungkap Adhy. 

Secara rinci, Adhy menjelaskan tahun ini total penerima se-Jatim mencapai 13.469 orang untuk sekali diterimakan.

Sedangkan tahun 2023 penerimanya berjumlah 9.259 orang yang masing-masing menerima Rp300.000 dan disalurkan sebanyak lima kali.

Pemprov berharap penyaluran bantuan tersebut bisa memotivasi para buruh sekaligus dapat bermanfaat langsung. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved