Pilkada Tulungagung 2024
Pengusaha Muda Tulungagung Ini Siap Gas di Tikungan Terakhir Penjaringan Bacakada Tulungagung
Seorang pengusaha muda Tulungagung, Rifqi Firmansyah (31) menjadi penantang potensial di Pilkada Kabupaten Tulungagung, November 2024 nanti.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang pengusaha muda Tulungagung, Rifqi Firmansyah (31) menjadi penantang potensial di Pilkada Kabupaten Tulungagung, November 2024 nanti.
Mewakili kaum muda, Rifqi siap bersaing dengan para tokoh senior yang sudah mulai memanasi mesin.
Bedanya, di saat yang lain sibuk mengejar rekomendasi partai politik, ayah 2 anak ini mengaku lebih bersikap santai.
Rifqi memanfaatkan media sosial seperti Instagram untuk sosialisasi.
"Saya ini kan pengusaha, bukan birokrat. Saya tidak bisa gambar-gembor sehingga dipetakan, saya orang merah atau saya orang biru," ucapnya.
Pengusaha pakan ternak dan pemilik Aquatic Cafe Tulungagung ini mengaku sampai saat ini tidak ikut penjaringan partai politik.
Sementara dinamika yang berkembang, banyak tokoh yang sibuk mendaftar penjaringan bakal calon kepala daerah (Bacakada) Kabupaten Tulungagung.
Namun Rifqi mengaku tetap melakukan pendekatan ke Parpol.
"Sebelum free kick (dimulainya pertandingan), semua masih bisa terjadi. Gak perlu terburu-buru," tegasnya.
Rifqi mencontohkan, saat KH Ma'ruf Amin diusung menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi.
Sejak awal nama Ma'ruf Amin belum muncul, sementara nama yang muncul justru Mahfud MD.
Namun di detik-detik terakhir justru Ma'rif Amin yang ditetapkan menjadi calon wakil presiden.
"Boleh dibilang, dari semua nama yang ada, saya yang paling tidak bernafsu," tambahnya.
Rifqi mengaku sudah punya cetak biru (blue print) untuk membawa Tulungagung yang lebih maju.
Pemilik usaha kelapa sawit di Kalimantan ini mengaku tidak harus maju menjadi calon kepala daerah.
Menurutnya, asalkan cetak biru miliknya dijalankan calon yang baik, dirinya rela tidak ikut dalam kontestasi.
"Kalau sampai detik-detik akhir belum ada calon yang bagus, saya pasti berangkat. Tapi kalau ada yang calon yang bagus, saya siap menjadi pendukung saja," tegasnya.
Menurut Rifqi, masyarakat awam menilai pembangunan di Tulungagung selama ini stagnan.
Indikator yang paling mudah dilihat adalah jalan-jalan yang rusak.
Lalu kurang adanya pemberdayaan UMKM dan potensi pariwisata yang luar biasa di Tulungagung.
"Kita tidak ngomong jelek, tapi dari sisi pengusaha, kami melihat berjalannya kurang cepat," katanya.
Karena itu Bupati Tulungagung mendatang mempunyai peran strategis membawa kemajuan besar.
Alasannya banyak potensi di Kabupaten Tulungagung yang belum tergarap maksimal.
Secara khusus Rifqi menyoroti potensi wisata yang bisa digenjot ke depan.
Apalagi ada tambahan pendukung, seperti keberadaan Bandara Dhaha di Kediri dan Tol Kediri-Tulungagung.
Dengan keterbatasan anggaran, maka bupati ke depan harus mengubah aturan yang menghambat masuknya pemodal ke Tulungagung.
Selain itu bupati harus punya koneksi dengan pusat, serta sinkron dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Seperti IKN misalnya, ada jaminan kepastian dari pemerintah sehingga investor berani masuk ke sana. Hal yang sama harus kita lakukan di Tulungagung," terang Rifqi.
Diakuinya, kelompok muda sangat menginginkan perubahan di Tulungagung.
Saat ini Kabupaten Tulungagung tertinggal dari daerah sekitarnya seperti Trenggalek atau Kediri.
Padahal semua potensi yang dimiliki Tulungagung seharusnya bisa membuat jauh lebih maju.
Karena itu momentum pergantian pemimpi ini harus dimanfaatkan untuk memilih sosok yang tepat.
Jika kesempatan ini terlewat, maka Tulungagung akan semakin sulit mengejar ketertinggalan.
"Tulungagung makin maju atau tenggelam. Rakyat harus selektif, memilih bupati yang bisa membawa Tulungagung lebih baik," terangnya.
Pengusaha asal Kelurahan Tertek, Kecamatan Tulungagung ini juga melihat potensi besar UMKM.
Bahkan UMKM Tulungagung lebih besar dibanding wilayah lain di sekitarnya.
Sayangnya selama ini potensi besar ini belum dibina secara maksimal.
Karenanya pemerintah harus hadir untuk memfasilitasi dan memayungi semua UMKM.
Pemerintah juga wajib membantu proses perizinan, agar pelaku UMKM terhindar dari jerat hukum.
Jika UMKM berkembang, maka pendapatan asli daerah (PAD) anak naik, serta menyerap tenaga kerja yang sangat banyak.
"Ini pentingnya memilih pemimpin dengan visi dan misi yang jelas, ditambah harus amanah," pungkas Rifqi.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Anggaran Pelaksanaan Pilkada 2024 di Tulungagung Masih Sisa Rp 8 Miliar, KPU Kembalikan ke Pemkab |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan PHPU Yang Diajukan Mardinoto, Pilkada Tulungagung 2024 Dimenangkan Gabah |
![]() |
---|
Sengketa Pilkada Tulungagung 2024 Akan Diputuskan Hari Ini, Akan Lanjut Atau Ditolak MK? |
![]() |
---|
KPU Tulungagung Anggap Dalil Gugatan Mardinoto Kabur, Lebihi Ambang Batas dan Terlambat Didaftarkan |
![]() |
---|
Sidang Pendahuluan Sengketa Pilkada Tulungagung, Mardinoto Beber Bukti Keterlibatan 160 Kades |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.