Berita Terbaru Kota Surabaya

Satpol PP Surabaya Amankan Sejumlah Remaja yang Sedang Pesta Miras Saat Ramadan

Sejumlah remaja di Surabaya terciduk menggelar pesta miras saat Ramadan. Mereka pun langsung diamankan Satpol-PP Surabaya.

Editor: eben haezer
ist
Sejumlah remaja di Surabaya terciduk pesta miras saat Ramadan. Mereka pun langsung diamankan Satpol-PP Surabaya. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sejumlah remaja di Surabaya terciduk menggelar pesta miras saat Ramadan. Mereka pun langsung diamankan Satpol-PP Surabaya.

Hal ini terungkap saat Satpol PP Kota Surabaya menggencarkan Patroli Asuhan Rembulan.

Patroli tersebut dilakukan sebagai antisipasi terjadinya perang sarung, tawuran antar remaja, maupun balap liar yang kerap terjadi saat bulan Ramadhan.

Operasi di antaranya digelar di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rangkah Surabaya.

“Saat di lokasi kami temukan empat anak, namun setelah mengetahui petugas kami datang, mereka melarikan diri. Tiga anak kami amankan,” kata Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Satpol PP Kota Surabaya, Dwi Hargianto.

Sebelumnya, para petugas Satpol PP Surabaya rutin melakukan penyisiran di seluruh wilayah Kota Surabaya. Menggandeng jajaran TNI-Polri, mereka menyasar Wilayah Surabaya Utara, Timur, Barat, maupun Wilayah Surabaya Selatan.

Dwi menjelaskan, kegiatan tersebut menindaklanjuti aduan warga.

“Kami dapat informasi anak-anak ini dari warga, dengan segera kami tindaklanjuti bersama tim Asuhan Rembulan wilayah Utara,” jelasnya.

Dari hasil penjangkauan tersebut, petugas mengamankan barang bukti 1 buah botol sisa minuman keras berukuran 1 liter.

“Kami temukan di TKP, ada botol yang masih ada sisa sedikit mirasnya. Salah satu anak yang laki-laki bau mulutnya juga bau alkohol,” terangnya.

Ketiga remaja tersebut langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Surabaya. Petugas mendata para pelaku.

Satpol PP Surabaya juga langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya.

“Kami libatkan Dinkes untuk tes urine, supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Pemkot juga melakukan pendekatan secara kekeluargaan.

"Untuk DP3A melakukan outreach kepada anak-anak yang terjaring petugas, kami juga memanggil orang tua mereka untuk menjemput mereka di kantor kami,” ujar dia.

"Selain itu, apabila anak yang terjangkau petugas kami kalau masih berstatus pelajar juga kami panggil disamping orang tua anak tersebut, kami juga panggil pihak sekolah, Dinas Pendidikan (Dispendik) serta DP3A," imbuhnya.

Tak berhenti di sini, operasi serupa akan terus digelar. Ia juga berharap, warga Surabaya turut serta melaporkan terkait adanya indikasi aktivitas negatif yang dilakukan anak-anak kepada petugas Satpol PP.

“Untuk warga silahkan laporkan ke petugas kami apabila ada kegiatan yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum, bisa melalui call center 112 maupun media sosial kami Satpol PP Surabaya,” pungkasnya.

(bobby c koloway/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved