Berita Terbaru Kota Kediri

Puluhan Orang Rela Menantang Matahari Demi Tukar Uang Pecahan di Kas Keliling Kediri

Puluhan orang di Kabupaten Kediri rela berpanas-panasan menantang matahari untuk bisa mendapatkan penukaran uang baru di Kas keliling Bank Indonesia

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
luthfi husnika
Kas Keliling yang disediakan Bank Indonesia untuk penukaran uang pecahan rupiah di kawasan Simpang Lima Gumul Kediri, Senin (1/4/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Puluhan orang berjajar rapi di depan mobil Kas Keliling Bank Indonesia yang terparkir di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, Senin (1/4/2024).

Orang-orang yang tak hanya berasal dari Kediri, namun juga beberapa wilayah di sekitarnya ini rela berpanas-panasan menantang matahari, untuk bisa menukar uang pecahan rupiah.

Mereka sudah datang sejak pagi, sementara mobil Kas Keliling baru tiba pukul 10.00 WIB sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Baca juga: Penukaran Uang Baru di Ponorogo Sudah Seperti War Tiket, Dalam 5 Menit Sudah Ludes

Panasnya terik matahari tak menyurutkan semangat mereka yang hendak menukar uang. Padahal sebagian besar dari penukar juga tengah menjalankan ibadah puasa.

"Syukurnya hari ini dapat kuota. Karena susah sekali untuk dapat antrean. Harus war tiket penukaran di website. Panas-panas tidak apa-apa yang penting bisa tukar," kata Ria Kartikasari saat ditemui usai menukarkan uang.

Perempuan asal Wonosari Kediri ini mengaku ia harus refresh halaman website pintar.bi.go.id setiap detik saat mendekati jam pembukaan pendaftaran. Untuk penukaran hari ini, pendaftaran dibuka pada Jumat (25/3/2024) pukul 10.00 WIB.

Ria mengatakan sejak pukul 09.50 WIB ia terus refresh website Pintar sampai pendaftaran dibuka. Ia pun segera mengisi formulir dengan cepat.

"Sebenarnya cek website sejak pagi. Tapi mulai refresh halamannya terus dadi 10 menit sebelum buka. Ketika sudah dibuka langsung cepat isi. Harus cepat karena 5 menit saja antreannya habis," terangnya.

Berbeda nasib dengan Ria, Elsa Safitri asal Kecamatan Ngasem mengaku tak mendapat kuota antrean. Padahal ia juga sudah intens refresh website Pintar.

"Saya tidak dapat kuota antrean, padahal sudah nunggu dari Subuh buat cek website. Saat jamnya pendaftaran sempat bisa mengisi data, tapi tinggal konfirmasi akhir, kuota habis," ungkapnya.

Meski tak mendapatkan kuota penukaran, Elsa tetap datang ke lokasi kas keliling dengan harapan bisa tetap menukar.

"Biasanya kalau penukar ada yang tidak datang kan uangnya sisa, itu kami yang tidak dapat kuota kadang bisa nukar. Tapi ya untung-untungan karena tidak selalu ada," paparnya.

Bank Indonesia Kediri sendiri membuka 100 kloter penukaran Kas Keliling untuk kali ini. Syarat penukar harus membawa KTP asli dan formulir pendaftaran, serta tak dapat diwakilkan.

Setiap orang maksimal hanya bisa menukarkan Rp 4 juta dengan rincian pecahan Rp 50 ribu sebanyak Rp 1 juta, pecahan Rp 20 ribu sebanyak Rp 1 juta, pecahan Rp 10 ribu sebanyak Rp 1 juta, pecahan Rp 5 ribu sebanyak Rp 500 ribu, pecahan Rp 2 ribu sebanyak Rp 400 ribu dan pecahan Rp 1 ribu sebanyak Rp 100 ribu.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved