Berita Terbaru Kota Kediri
PKG Kota Kediri Sasar Semua Pelajar, Angka Partisipasi Naik Signifikan
Lima bulan sejak diluncurkan, Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Kediri, Jawa Timur, telah mencapai angka 13,27 persen
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Lima bulan sejak diluncurkan, Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kota Kediri, Jawa Timur, telah mencapai angka 13,27 persen dari total sasaran 267.000 jiwa.
Data tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Moh. Fajri Mubasysyir.
dr Fajri menyebut capaian ini masih terus digenjot agar mencapai target minimal 50 persen, atau bahkan melebihi target yang ditetapkan Provinsi Jawa Timur.
"Program ini sebelumnya menyasar masyarakat umum, tapi mulai bulan Agustus ini kita mulai menyasar semua anak sekolah yang bersekolah di Kota Kediri. Saya yakin angkanya bisa meningkat drastis, karena semua siswa kita periksa mulai SD sampai SMA," kata dr Fajri, Kamis (14/8/2025).
PKG yang mulai dijalankan pada Februari 2025 ini memberikan pelayanan berbeda sesuai kelompok usia.
Untuk bayi, pemeriksaan meliputi hormon, enzim, dan deteksi dini kelainan. Pada balita pra-sekolah, mencakup cek pertumbuhan dan perkembangan, pendengaran, penglihatan, serta gigi.
Bagi anak usia sekolah, pemeriksaan terdiri dari tes kebugaran, telinga, mata, gigi, kesehatan jiwa, status gizi, tekanan darah, kesehatan reproduksi, dan thalasemia.
Baca juga: Polres Kediri Bakal Tindak Tegas Produsen Oplosan Beras, Stok Pangan Agustus 2025 Aman
Sementara bagi dewasa dan lansia, layanan meliputi pemeriksaan tekanan darah, telinga, mata, gigi, paru-paru, gula darah, fungsi ginjal, hepatitis, kesehatan jiwa, hingga deteksi risiko kanker payudara dan leher rahim.
"Sementara ini PKG hanya dilakukan di Puskesmas dengan cukup membawa KTP. Ke depan tidak menutup kemungkinan dilakukan di klinik swasta tergantung dari arahan atau kebijakan Pemerintah Pusat," jelas dr Fajri.
Dinas Kesehatan juga telah mengubah strategi agar capaian meningkat. Awalnya, PKG hanya diberikan sebagai 'kado ulang tahun' dari Presiden, namun kini dapat diakses kapan saja tanpa biaya.
"Dari awal sejak PKG digulirkan berupa cek kesehatan pada saat ulang tahun, kemudian karena hampir seluruh kota di Indonesia tidak mencapai target, maka PKG tidak hanya berdasarkan ulang tahun saja tapi kapan pun bisa dilakukan," paparnya.
Hasil perubahan kebijakan ini cukup signifikan. Angka capaian PKG yang sebelumnya berada di kisaran 8 persen kini naik menjadi 13,27 persen.
Pihak Dinas Kesehatan pun gencar melakukan sosialisasi, salah satunya melalui peran kader kesehatan di lapangan.
Meski demikian, pelaksanaan program tidak selalu mulus. Masih ada masyarakat yang enggan memeriksakan diri karena takut mengetahui kondisi kesehatannya.
"Kami terus sounding ke masyarakat agar melakukan pemeriksaan karena kalau gejala suatu penyakit belum muncul kita bisa lakukan edukasi agar penyakit tidak datang. Ke depan kami juga ada rencana untuk jemput bola ke instansi-instansi untuk melakukan PKG," terang dr Fajri.
dr Fajri berharap, semakin banyak masyarakat berani memanfaatkan PKG, mengingat sarana dan prasarana penunjang sudah memadai.
"Fasilitas sudah siap, tenaga kesehatan juga siap. Jadi tidak ada alasan untuk menunda pemeriksaan. Semakin dini kita tahu kondisi kesehatan, semakin cepat kita bisa menjaga kualitas hidup," pungkasnya.
(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
Berita Terbaru kota Kediri
pemeriksaan kesehatan gratis
Dinas Kesehatan Kota Kediri
tribunmataraman.com
Kota Kediri
Jawa Timur
7.900 Perkawinan di Kota Kediri Belum Tercatat, Dispendukcapil Bakal Jemput Bola |
![]() |
---|
Kota Kediri Masuk 5 Besar Kota Paling Berkelanjutan, Wali Kota Belajar ke TPA Winongo |
![]() |
---|
Mbak Wali Vinanda Ajak Warga Kediri Hidupkan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari |
![]() |
---|
Perubahan APBD 2025 Disahkan, Wali Kota Kediri Fokus Percepatan Pembangunan |
![]() |
---|
Pemkot Kediri Perkuat Sinergi dengan Universitas Brawijaya, Kembangkan SDM dan Ekonomi Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.