Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Tingkat Kematian Kasus DBD di Kabupaten Tulungagung Meningkat Dua Kali Lipat Dibanding Tahun 2023

Tingkat Kematian Kasus DBD di Kabupaten Tulungagung Meningkat Dua Kali Lipat Dibanding Tahun 2023

Penulis: David Yohanes | Editor: Rendy Nicko
David Yohanes/TribunMataraman.com
Fogging yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk memberantas nyamuk aedes aegypti. 

Situasi ini yang menyebabkan sejumlah pasien kesulitan mendapatkan tempat perawatan.

Kondisi ini juga disebut sebagai siklus tahunan saat masuk masa pancaroba.

"Trennya setiap Desember, Januari sampai Maret puncaknya orang sakit. Ini terkait bergantian musim," paparnya.

Saat cuaca lembab maka vektor penyakit juga ikut meningkat, seperti nyamuk, lalat dan cacing.

Situasi saat ini selain DBD pasien lain yang ikut meningkat seperti demam tifoid.

Kondisi ini akan menurun saat mulai masuk musim kemarau, karena vektor penyakit juga berkurang.

"Tren DBD juga akan menurun seiring pergantian ke musim panas," pungkasnya.

Sebelumnya pasien DBD banyak yang kesulitan mendapatkan tempat perawatan.

Situasi ini terjadi karena lonjakan pasien sehingga ruang perawatan tidak bisa menampung.

Sementara pasien tidak mau antre di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan memilih klinik yang bisa rawat inap.

Padahal pasien lebih terjamin selama di IGD karena pengawasannya lebih intens.

(David Yohanes/TribunMataraman.com)  

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved