Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Harga Beras di Trenggalek Masih Mahal, Yang Mengeluh Tak Hanya Konsumen

Harga beras di Kabupaten Trenggalek masih tinggi. Hal ini tak hanya dikeluhkan konsumen. Pedagang juga mengeluh karena harga dari petani mahal

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Stok Beras di Gudang Bulog Trenggalek 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Harga beras di Kabupaten Trenggalek masih tinggi.

Hal ini tak hanya dikeluhkan konsumen. Pedagang juga mengaku mendapatkan beras dari petani dan tengkulak dengan harga yang tinggi. 

Seorang tengkulak di Desa Rejowinangun, Kecamatan Trenggalek, Amron Nuski, mengatakan saat ini beras dengan kualitas rendah berada di harga Rp 14 ribu hingga Rp 14 ribu 500 perkilogram.  

Sedangkan harga beras medium rata-rata dijual Rp 15 ribu perkilogram. Lalu beras super atau premium dijual dengan harga Rp 16-17 ribu perkilogram.

"Mulai naiknya sudah terjadi beberapa bulan lalu, tapi sedikit demi sedikit, Rp 300, Rp 500, tidak pasti," kata Amron, Selasa (27/2/2024).

Kenaikan harga beras tersebut menurut Amron tidak mengubah pilihan masyarakat yang masih memilih untuk mengkonsumsi beras kelas medium. 

Sedangkan beras kualitas rendah sebagian besar digunakan untuk keperluan buwuh yang dibawa saat hajatan. 

Perbedaan utama dari keduanya adalah warna beras kualitas rendah yang tidak secerah beras medium.

"Kalau untuk beras premium permintaannya memang sedikit, saya juga cuma punya stok 50 kilogram," lanjutnya.

Selain harga yang tinggi, Amron juga mengaku, pasokan gabah lokal dari petani juga seret karena belum memasuki masa panen raya.

"Harga gabah dari petani sudah Rp 9 ribu perkilogram. Stoknya juga mulai sulit," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved