Kecurangan Pemilu di Sampang
Caleg Perempuan di Sampang Merasa Dicurangi, Tak Dapat Suara Sama Sekali di TPS Tempatnya Mencoblos
Caleg muda di Sampang Madura merasa dicurangi karena di TPS tempatnya mencoblos bersama keluarga, sama sekali tak mendapatkan suara
Sedangkan dalam laporannya, sejumlah alat bukti nantinya turut disertakan salah satunya, dokumentasi surat suara yang dicoblos oleh rekannya melalui foto.
"Teman Ayu yang nyoblos tidak hanya dari Desa Banyuates, begitupun di Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Sampang juga mencoblos," terangnya.
Terpisah, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Banyuates, Musliono menanggapi perihal tersebut.
Dirinya menyarankan yang bersangkutan untuk melapor terlebih dahulu ke Panwascam untuk pelanggaran pemilunya dan misalkan keberatan dengan data, pihaknya telah sediakan form keberatan.
"Sejauh nanti bila ada bukti auntentik kita akan sampaikan dan disandikan dengan data dari Pengawas Kecamatan terlebih dahulu," pungkasnya.
Dukungan Ayah
Budiyanto, Ayah Ayu juga tidak tinggal diam atas persoalan yang dialami putrinya.
Pasca mendengar putrinya tidak memperoleh suara satupun di TPS 06 Desa Banyuates, tempat keluarga mencoblos, ia langsung menuju ke lokasi penghitungan tingkat kecamatan.
Bahkan, pria berusia 60 tahun tersebut meminta kepada sejumlah penyelenggara tingkat TPS untuk menjelaskan alasan kenapa suara Ayunda bisa tidak ada sama sekali, alias Nol.
"Sampai saat ini tidak ada yang menjawab. Saya hanya minta alasannya kenapa kok suara bisa kosong," kata Budiyanto, Senin (26/4/2024).
"Begitupun saya meminta penyelenggara untuk membuka kotak suara karena dugaan kuat ada pencurian suara, tapi tidak ada yang berani," imbuhnya.
Dirinya sebagai orang tua mengaku tidak ingin anaknya dizalimi dengan kecurangan tersebut karena mustahil keluarga besarnya tidak ada satupun yang mencoblos Ayunda saat Pemilu 2024, kemarin.
Dengan begitu, Budiyanto sangat mendukung putri untuk melapor ke MK agar permasalahan itu segera terungkap kebenarannya.
"Saat kami meminta kejelasan kepada penyelenggara, mereka hanya menyuruh laporkan saja. Di situ kami kesal," pungkasnya
(hanggara pratama/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.