Pembongkaran Tugu Perguruan Silat

Alasan Anggota PSHT Pakusari Jember Menolak Pembongkaran Tugu PSHT

Pembongkaran tugu perguruan silat PSHT di Pakusari, Jember, ditolak oleh anggotanya. Lantas apa alasan mereka menolak?

Editor: eben haezer
imam nawawi
Suasana di lokasi tugu perguruan silat PSHT di Pakusari, Jember, yang gagal dibongkar karena ditolak oleh para anggotanya, Senin (28/8/2023) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Rencana pembongkaran tugu perguruan silat milik Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, kabupaten Jember, Jatim, gagal dilakukan, Senin (28/8/2023).

Gagalnya pembongkaran tugu PSHT di Jember ini dilakukan karena ditolak oleh para anggotanya. 

Lalu apa dasar penolakan itu?

Baca juga: BREAKING NEWS - Pembongkaran Tugu PSHT di Jember Gagal Dilakukan Karena Ditolak Anggotanya

Muhammad Fadil, Anggota PSHT Ranting Pakusari mengatakan, penolakan pembongkaran tugu PSHT tersebut karena mereka menilai tugu itu dibangun atas nilai perjuangan.

"Tugu ini adalah simbol organisasi kami. Sehingga kami junjung tinggi simbol organisasi. Karena Ranting kami selama ini tidak pernah bermasalah, tetapi mengapa kok tugu kami yang dibongkar?" katanya.

Fadil mengakui bangunan itu dibuat di atas tanah milik negara.

Tetapi tugu PSHT tersebut adalah simbol organisasi pertama yang dibangun di Kecamatan Pakusari.

"Tugu pertama dibangun di Pakusari. Sekira tahun 2014 hingga 2015. Makanya kami akan bersiaga di sini, sampai tidak ada perintah tentang pembongkaran tugu," katanya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved