Pembongkaran Tugu Perguruan Silat

Baru 7 Tugu Perguruan Silat di Tulungagung yang Sudah Ditertibkan

Sampai saat ini, baru ada 7 tugu perguruan pencak silat di Kabupaten Tulungagung yang telah ditertibkan

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Tugu pencak silat Pagar Nusa di Desa Nglampir, Kecamatan Bandung, kabupaten Tulungagung, yang akan dibongkar. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Proses pembongkaran tugu pencak silat milik PSNU Pagar Nusa (PN) di Desa Nglampir, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung gagal dilaksanakan, karena ada pengerahan massa, Senin (11/9/2023).

Pembongkaran ditunda sampai kondisi memungkinkan, berdasar kesadaran pemilik tugu.

Sejauh ini baru ada 7 tugu perguruan pencak silat di Kabupaten Tulungagung.

Baca juga: Digeruduk Massa Luar Desa, Rencana Pembongkaran Tugu Pencak Silat di Desa Nglampir Tulungagung Batal

Menurut Kasat Intelkam Polres Tulungagung, AKP Huwahila Wahyun Yuha, mengatakan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti mengawali dengan membongkar satu tugu perguruan.

Lalu disusul Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) telah membongkar 6 tugu perguruan. 

"Kami yakin dalam minggu ini ada lagi tugu pencak silat yang akan dibongkar," terang Huwahila.

Dari pendataan bersama, total ada 112 tugu perguruan pencak silat yang berdiri di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

Dari jumlah itu, proses identifikasi mendapatkan 45 di ataranya berada di fasilitas umum.

Data ini berbeda dengan hasil identifikasi sebelumnya yang menyebut, ada 106 tugu perguruan silat di fasilitas umum.

Fasilitas umum ini meliputi lahan milik pemerintah desa atau pemeritnah kabupaten, serta di bahu jalan.

"Jadi sasaran utamanya nanti 45 tugu. Sejauh ini baru tujuh tugu yang sudah ditertibkan," ujar Huwahila.

Untuk proses penertiban, kepolisian menggandeng pemerintah desa dan pemerintah kecamatan setempat.

Aparat melakukan pendekatan kepada pemilik tugu agar mau menertibkan sendiri tugunya.

Tugu pencak silat yang menjadi sasaran tidak harus dibongkar, namun bisa juga dialihkan dengan catatan tidak ada logo perguruan pencak  silat.

"Kalau ingin dialihfungsikan silakan saja. Tapi lebih baik dibongkar saja," tandas Huwahila.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved