Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Bupati Edukasi Warga Pentingnya Green Belt dan Perbukitan Selatan Trenggalek untuk Mitigasi Bencana

Beach Clean Up atau Bersih Pantai yang Diikuti Peserta Festival Kesiapsiagaan Gempa Bumi dan Tsunami (Gempi) Trenggalek, Desa Tasikmadu, Kecamatan Wat

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: faridmukarrom
Sofyan Arif Candra
Beach Clean Up atau Bersih Pantai yang Diikuti Peserta Festival Kesiapsiagaan Gempa Bumi dan Tsunami (Gempi) Trenggalek, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek 

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menegaskan pentingnya kelestarian alam untuk mitigasi bencana Kabupaten Trenggalek yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Hal tersebut ia tegaskan saat membuka Festival Kesiapsiagaan Gempa Bumi dan Tsunami (Gempi) di Pantai Prigi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (26/8/2023).

Salah satu yang menjadi perhatian Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin adalah menjaga keberadaan Green Belt atau Sabuk Hijau di sepanjang garis pantai Trenggalek.

Sabuk hijau yang terdiri dari deretan pepohohan dan tumbuhan menurut Mas Ipin adalah benteng pelindung dari erosi/abrasi, intrusi air laut, gelombang badai, dan bahkan tsunami.

Baca juga: Festival Gempi 2023, Mas Ipin Ajak Masyarakat Prigi Jalan Sehat Susur Jalur Evakuasi Tsunami

"Makanya meskipun bangunan di Pantai Prigi ini pernah direnovasi atau kita lakukan tetapi tidak menghilangkan pohon-pohon yang ada di sini karena itu nanti salah satu yang akan menjadi benteng alami kita" ucap Mas Ipin, Sabtu (26/8/2023).

Untuk itu lah, dalam Festival Gempi tersebut Mas Ipin turun langsung memungut sampah-sampah di bibir Pantai Prigi terutama di area pepohonan cemara udang bersama peserta festival lainnya.

Selain green belt, barisan perbukitan di sepanjang daerah selatan Kabupaten Trenggalek menurut Mas Ipin juga menjadi pelindung Kabupaten Trenggalek dari ancaman bencana tsunami.

"Mungkin di tempat lain untuk kita ada tsunami langsung tersapu hilang tapi Trenggalek masih punya bukit-bukit yang jaraknya cukup dekat dari bibir pantai," jelas politisi PDI Perjuangan ini.

"Nah kalau bukit-bukit ini semuanya dikeruk, kita sudah enggak punya tempat yang aman lagi," lanjutnya.

Festival Gempi sendiri digelar untuk mempersiapkan seluruh elemen masyarakat Bumi Menak Sopal untuk menghadapi terjadinya kemungkinan yang terburuk yaitu gempa bumi dan tsunami.

"Tapi bukan berarti ini mengecilkan semangat atau hati kita namun sebagai bentuk kesiapsiagaan. Kita yakin jika berbuat baik kepada alam sekitar, bumi kita, laut kita insyaallah Tuhan juga akan welas asih kepada kita," pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved