Pemugaran Candi Gambar Wetan

Pemugaran Candi Gambar Wetan Blitar, Tim Mulai Mencocokkan Batu Komponen Candi

Tim Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jatim mulai melakukan rekonstruksi atau susun coba dalam pemugaran tahap satu situs Candi Gambar Wetan

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Tim Bapelbud Wilayah XI Jatim melakukan susun ulang untuk mencocokkan batu komponen Candi Gambar Wetan di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Kamis (24/8/2023).    

Selama lima tahun, tim Bapelbud Jatim akan memugar empat candi, tiga pintu gerbang dan satu anak tangga masuk di kompleks Candi Gambar Wetan.

"Terakhir, kami melakukan penataan lingkungan termasuk perkuatan pada kanan kiri lingkungan kompleks Candi Gambar Wetan yang relatif rawan longsor. Terutama di sisi selatan akan kami buatkan plengsengan karena ada aktivitas tambang pasir kali lahar Gunung Kelud," ujarnya.

Situs Candi Gambar Wetan memang berada di lereng Gunung Kelud yang berdekatan dengan aliran lahar. Di aliran lahar Gunung Kelud itu terdapat aktivitas tambang pasir oleh masyarakat.

"Kami sudah koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi teknis serta perkebunan soal itu. Kami meminta aktivitas penambangan di aliran lahar disetop tidak sampai mengarah ke utara atau ke kompleks Candi Gambar Wetan," katanya.

Seperti diketahui, kompleks Candi Gambar Wetan berada di lahan Perkebunan Gambar seluas 6.600 meter persegi di lereng Gunung Kelud.

Candi Gambar Wetan merupakan tempat pemujaan peninggalan era Kerajaan Majapahit.

Berdasarkan pahatan angka tahun pada lapik arca Dwarapala, bagian sisi kanan trap anak tangga menuju kompleks halaman candi tertulis 1360 Saka atau 1438 Masehi.

Angka tahun itu sezaman dengan pemerintahan Ratu Suhita, pemimpin keenam Kerajaan Majapahit pada 1429-1447 Masehi.

Lalu, di lapik arca Dwarapala yang berada di kanan kiri tangga menuju halaman satu candi juga terdapat pahatan angka tahun 1299 Saka atau 1377 Masehi.

Angka tahun ini sezaman dengan masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, yang merupakan Raja keempat Majapahit yang memerintah pada 1351-1389 Masehi.

Kompleks Candi Gambar Wetan memilik tiga halaman. Sebelum masuk ke halaman pertama, ada tangga terbuat dari batu yang posisinya lumayan tinggi.

Di halaman satu terdapat bangunan pendapa teras yang ditemukan tinggal pondasi saja.

Lalu, di halaman dua juga terdapat bangunan pendapa yang ukurannya lebih kecil dibandingkan di halaman satu.

Sedang di halaman tiga atau halaman suci terdapat empat bangunan candi yang terdiri atas satu candi induk, dua candi perwara atau candi pendamping dan satu candi untuk altar atau tempat menaruh sesaji.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved