Berita Terbaru Kabupaten Kediri
Manfaatkan JKN Untuk Persalinan Hingga Cuci Darah, IRT Ini Tak Keluarkan Biaya Tambahan
Manfaatkan JKN Untuk Persalinan Hingga Cuci Darah, IRT ini Tak Keluarkan Biaya Tambahan
TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah meringankan Indah Larasa (24) dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan. Ibu rumah tangga ini mengaku sudah beberapa kali merasakan manfaatnya.
Salah satunya ketika persalinan anak pertamanya, seluruh biayanya dijamin Program JKN.
“Saya sudah pernah gunakan JKN waktu melahirkan September lalu. Persalinannya normal, anak pertama. Sama sekali dak ada biaya sama sekali,” ucapnya.
Seandainya tidak menggunakan JKN, Indah tidak tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan saat itu, sebab tak disangka kala itu kondisi bayinya terlahir dengan berat badan yang kurang, sehingga harus
dirawat di inkubator kurang lebih selama enam hari.
“Soalnya anak saya berat badannya kurang, jadi masuk inkubator. Dalam sehari itu biayanya sekitar Rp 2 juta. Itu untuk anaknya saja, belum biaya persalinan saya. Sedangkan anak saya berada di
inkubator sekitar enam hari. Semuanya gratis, tidak ada biaya tambahan sama sekali. JKN ini bagus sekali, karena mempermudah untuk biaya kesehatan. Seperti kalau orang yang tidak mampu kan
meringankan,” jelasnya.
Walaupun tidak mengeluarkan biaya tambahan selama menggunakan JKN, Indah mengaku tidak dibedakan dengan pasien umum maupun peserta JKN lain yang lebih tinggi kelasnya. Bahkan antre pun Indah tidak masalah.
“Pelayanannya baik, bagus, tidak dibedakan sama sekali. Antre tidak masalah, tetapi saat itu langsung dilayani,” ujarnya.
Selain pernah memanfaatkan JKN untuk diri dan anaknya. Suami Indah tak lama ini didiagnosa mengidap penyakit gagal ginjal. Sudah tiga kali menjalani cuci darah, Indah juga tidak mengeluarkan
biaya sama sekali.
“Suami saya sakit ginjal, baru diketahui ga mingguan ini. Gejalanya muntah-muntah, diare, dan sesak nafas. Oleh dokter divonis gagal ginjal, besoknya langsung cuci darah. Sudah tiga kali cuci darah, pakai JKN semua, gratis,” ucap Indah.
Semenjak didiagnosa memiliki penyakit gagal ginjal ini, suaminya harus mengonsumsi obat. Indah mengatakan, suaminya juga sempat menjalani operasi pemasangan alat untuk cuci darah.
“Suami konsumsi obat, gratis. Kemarin dioperasi di lehernya dipasang alat untuk cuci darah itu juga gratis. Kalau tidak ada JKN bingung mungkin ya, apa-apa dijual mungkin. Dan mungkin ya sedikit kesusahan,” ujarnya.
Sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/mandiri kelas 3, Indah tidak keberatan membayar iuran setiap bulan meskipun nantinya tidak digunakan ketika sehat. Baginya, membayar iuran JKN juga untuk membantu peserta lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Saya kelas 3. Tidak keberatan membayar iuran, soalnya kan ingat-ingat kalau sakit kayak gini, di luar sana juga banyak orang yang sakit, juga banyak yang membutuhkan. Kalau kita sehat sama saja membantu yang sedang sakit,” terangnya.
Teruntuk masyarakat yang belum terda6ar dalam Program JKN, Indah menghimbau agar mendasar.
Menurutnya, mencari biaya untuk berobat ketika sakit itu tidak mudah. Dengan adanya JKN akan mempermudah ketika mendadak sakit.
Mas Dhito Bupati Kediri Minta Ketua RT dan RW Responsif Mendeteksi Anak Stunting di Wilayahnya |
![]() |
---|
Bulog Kediri Wanti-wanti Warga Agar Tak Menjual Beras Bansos yang Sudah Diterima |
![]() |
---|
Satgas Pangan Kediri Ancam Cabut Izin Produsen Beras Nakal, Temukan Pelanggaran Label dan Takaran |
![]() |
---|
Rendy Varera, Putra Kediri yang Siap Harumkan Indonesia di SEA Games 2025 |
![]() |
---|
Melihat Kirab Agung Budaya Desa Manggis Kediri, Tradisi Turun Temurun di Candi Dorok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.