Berita Terbaru Kediri

Persiapan Sebelum Bandara Dhoho Beroperasi, Ratusan Pelaku UMKM di Kediri Dapat Pelatihan Bisnis

Menyambut selesainya pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri, para pelaku UMKM di Kediri diberi pelatihan bisnis di Kampus IAIN Kediri

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
ist
Pelatihan bisnis yang diikuti sekitar 150 pelaku usaha menengah kecil dan mikro di Kampus IAIN Kota Kediri, Kamis (3/8/2023). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Menyambut selesainya pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri, para pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Kediri mendapatkan pelatihan bisnis di Kampus IAIN Kediri, Kamis (3/8/2023).

Kegiatan ini menggandeng LPPM IAIN Kediri bersinergi dengan produsen tepung PT Sriboga Flour Mill.

Sesuai rencana, uji coba penerbangan pertama di Bandara Internasional Dhoho bakal dilakukan bulan Agustus.

Sedangkan peresmian dijadwalkan pada Oktober 2023 mendatang.

Diharapkan dengan adanya pelatihan bisnis, para pelaku UMKM di Kediri tidak hanya menjadi penonton saat Kediri telah memiliki Bandara Internasional Dhoho.

Wakil Rektor III IAIN Kediri, DR HM Dimyati Huda menjelaskan, dengan segera beroperasi Bandara Dhoho harus segera disiapkan pelaku UMKM yang mampu memenuhi kebutuhan pasar. 

Dimyati mencontohkan, di Jogja ada satu desa yang telah mampu membuat jajanan terkemuka seperti bakpia patok, di Kediri juga bisa melakukan hal yang serupa. 

"Setelah mendapatkan pelatihan diharapkan pelaku UMKM selain dapat memenuhi pasar daerah juga berorientasi untuk pasar di luar negeri," jelasnya.

Karena pasar ekspor di luar negeri sebenarnya lebih tinggi karena sumber daya alamnya juga kurang. Ke depan LPPM IAIN Kediri juga akan melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan pihak eksportir untuk menyesuaikan kebutuhannya.

"Karena banyak sekali makanan dengan bahan dasar tepung yang bisa dibuat aneka roti dan mie. Sehingga apa saja kebutuhan pasar luar negeri akan kita penuhi," jelasnya.

Dijelaskan, kerja sama dengan PT Sriboga diharapkan mengangkat UMKM di Kediri naik kelas dan mampu memenuhi pasar ekspor. 

Diharapkan produk -produk yang dikembangkan oleh UMKM di Kediri dapat dipasarkan keluar negeri. "Hasil kerja sama ini diharapkan mampu menyerap dan memasarkan produknya untuk pasar ekspor," harapnya.

Sehingga setelah sumber daya manusia dan usahanya telah disiapkan dengan pelatihan bisnis, bakal lebih mudah mempersiapkan kebutuhan pasar. 

Sementara Rike Sundari,MBA, General Manager PT Sriboga Flour Mill menjelaskan, tahap pertama  UMKM di Kediri telah diundang mengikuti kegiatan Sharing Bisnis UMKM untuk mengembangkan usahanya.

"Kami memberikan sisi teknis keilmuan seperti membuat roti, dan inovasi resep dari bahan tepung. Sedangkan keilmuan dari segi manajemen kami menggandeng akademisi IAIN Kediri," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved