Menjelang Peresmian Bandara Dhoho, Kabupaten Kediri Siapkan Tiga Kawasan Wisata Andalan

TRIBUNMATARAMAN.COM - Menyambut operasional Bandara Internasional Dhoho, Pemkab Kediri telah menyiapkan 35 desa wisata dan tiga kawasan wisata yang menjadi andalan untuk menarik wisatawan.

Sesuai rencana, uji coba penerbangan pertama di Bandara Dhoho Kediri bakal dilakukan pada Agustus 2023.

Sedangkan peresmian proyek strategis nasional Bandara Dhoho dijadwalkan pada Oktober 2023. 

Baca juga: Persiapan Sebelum Bandara Dhoho Beroperasi, Ratusan Pelaku UMKM di Kediri Dapat Pelatihan Bisnis

Ketiga kawasan wisata yang terus dikembangkan Kawasan Wisata Lereng Gunung Kelud, Kawasan Wisata Lereng Gunung Wilis dan Kawasan Wisata Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).

Munfarid, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri menjelaskan, selain ketiga kawasan wisata yang terus dikembangkan juga mengandalkan 35 desa wisata.

"Setiap dua tahun sekali kami mengadakan Anugerah Desa Wisata yang hadiahnya lebih besar daripada Anugerah Desa Wisata Indonesia," jelas Munfarid.

Beberapa Desa Wisata yang telah berkembang dan menjadi tujuan wisata seperti Pancar Wonotirto di Desa Gayam, Kecamatan Gurah.

Tempat wisata ini banyak diupload di Tiktok dan Instagram serta media sosial lainnya. Malahan pengunjung yang datang ke tempat wisata yang mengandalkan sungai ini juga semakin banyak. 

"Ada sekitar 35 Desa Wisata di Kabupaten Kediri yang secara kelembagaan dan objeknya sudah bagus," jelasnya.

Malahan Desa Wisata yang ada di Lereng Gunung Kelud juga semakin berkembang karena semakin banyak wisata penunjangnya.

Beberapa wisata penunjangnya yang ramai dikunjungi wisatawan seperti Kampung Anggrek, Kampung Indian dan Kota Mungil. 

Tempat wisata di kawasan Lereng Gunung Kelud ini pasca Pandemi Covid 19 juga semakin menggeliat ke arah recovery. 

Selain Bandara Internasional Dhoho Kediri, mulai tahun ini juga dibangun akses jalan tol Kertosono - Kediri dan Kediri - Tulungagung.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer