Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Diduga Karena Dendam Samanhudi Anwar, ini Tanggapan Santoso

Begini tanggapan wali kota Blitar, Santoso, saat disebut bahwa Samanhudi Anwar terlibat perampokan di rumah dinas Wali Kota Karena dendam

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
ist
Wali Kota Blitar, Santoso. 

Dalam peristiwa itu, perampok menggasak uang tunai sekitar Rp 720 juta beserta perhiasan dari Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso.

Soal uang itu, Santoso mengakui itu uang pribadinya dan istri, Feti Wulandari. Ia mengaku menyimpan uang tunai di rumah dinas agar mudah mengambil kalau ada kebutuhan mendadak.

"Uang itu di samping uang saya sendiri, juga milik istri dari hasil pertanian yang sah yang dimiliki istri. Kalau uang saya pribadi sekitar Rp 400 juta, sisanya milik istri yang juga ikut dibawa (perampok). Akumulasinya segitu sekitar Rp 750 juta," katanya.

"Uang saya simpan di rumah dinas supaya sewaktu-waktu butuh gampang, kadang saya butuh mendadak, ada permohonan proposal yang harus segera ditindaklanjuti, kebutuhan kuliah anak-anak saya. Saya tidak biasa menggunakan brankas," lanjutnya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezerĀ 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved