Demo Ojol di Surabaya

Berikut 4 Tuntutan yang Akan Disampaikan Dalam Demo Ojol di Surabaya Hari ini

Ribuan pengemudi ojek online menggelar demo besar-besaran di Surabaya, hari ini, Kamis (20/7/2023). Berikut 4 tuntutan utama mereka

Editor: eben haezer
ist
ILUSTRASI - Aksi Unjuk rasa ribuan pengemudi ojek online di Surabaya beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Ribuan pengemudi ojek online menggelar demo besar-besaran di Surabaya, hari ini, Kamis (20/7/2023).

Demo ojol di Surabaya ini diberi tajuk Frontal Level 6 dan bertujuan untuk menagih janji pemerintah.

Janji yang dimaksud adalah realisasi atas Keputusan Gubernur (Kepgub) Jatim yang sudah selesai dibahas dan draftnya tinggal ditandangani serta disahkan oleh Gubernur Jatim.

Baca juga: BREAKING NEWS - Demo Ojol di Surabaya Hari ini Untuk Tagih Janji Gubernur Khofifah

Ketua Dewan Presidium Frontal Jatim, Tito Achmad mengatakan, Kepgub ini adalah hasil dari salah satu tuntutan saat demo Frontal Level 5 pada 24 Agustus 2022 lalu yang diakomodir oleh Pemprov Jatim.

"Waktu demo terakhir Frontal Level 5 pada 24 Agustus 2022 lalu, tuntutan Frontal Jatim dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, salah satunya adalah pengaturan layanan transportasi online di Jawa Timur melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim," jelas Tito.

Seiring berjalannya waktu, dari beberapa kali audiensi, akhirnya draft rampung dan sudah disepakati bersama. Baik dari unsur Pemprov Jatim, aplikator dan juga Dewan Presidium Frontal Jatim.

"Tapi mengingat Pergub itu membutuhkan waktu yang lama untuk prosesnya sampai akhirnya disahkan, akhirnya kami sepakat untuk bentuk Kepgub dulu. Info terakhir, tinggal ditandatangani dan disahkan oleh Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur saat ini," ungkap Tito.

Berikut sejumlah tuntutan yang akan disampaikan dalam demo ojol di Surabaya tersebut:

  1. Tarif batas minimal 0-4 km.
  2. Tarif batas bawah R4 (Rp. 3800/km)
  3. Tarif batas bawah R2 semua layanan (Rp. 2000/km)
  4. serta Standar layanan aplikator kepada mitra harus sama.

"Jika dijabarkan secara detil, intinya adalah sudah waktunya driver online di Jawa Timur sejahtera," pungkasnya.

(luhur pambudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved