Berita Terbaru Kota Kediri

Tim Penggerak PKK Kota Kediri Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Tim Penggerak PKK Kota Kediri menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah, Selasa (18/7/2023).

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
ist
Anggota Tim Penggerak PKK Kota Kediri mengikuti pelatihan pemulasaraan jenasah di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Selasa (18/7/2023). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Tim Penggerak PKK Kota Kediri menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah, Selasa (18/7/2023).

Pelatihan pemulasaraan jenazah ini berlangsung di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, Selasa (18/7/2023). 

Kegiatan ini diikuti perwakilan PKK tingkat kecamatan dan kelurahan. Peserta diperlihatkan praktek merawat jenazah sesuai dengan materi yang diberikan oleh narasumber. 

Baca juga: Pemkot Kediri Kembali Menggelar Pembekalan Pemulasaraan Jenazah Untuk Modin Perempuan

Bertindak sebagai narasumber dihadirkan Imam Maksum, Ketua Paguyuban Pegawai Pembantu Pencatat Nikah dan Kematian (P3NK) Kota Kediri.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengaku senang sekali Pokja I PKK menginisiasi kegiatan karena materinya sangat penting untuk dipelajari.

"Saya lihat peserta antusias sekali mengikuti materi ini," ujarnya .

Wanita yang akrab disapa Bunda Fey  mengatakan, pengetahuan mengenai pemulasaraan jenazah harus diketahui oleh banyak orang. 

Hukum mengurus jenazah ini adalah fardhu kifayah, dimana wajib bagi banyak orang. Para peserta bisa langsung bertanya kepada narasumber mengenai hal apa saja yang menjadi kendala ataupun sekedar berbagi cerita.

"Hukumnya wajib kita untuk merawat jenazah. Kita harus punya pemahaman mengenai pemulasaraan jenazah ini agar kita tidak salah dan bisa membantu orang lain," ungkapnya.

Diharapkan melalui pelatihan peserta semakin mantap dalam melakukan pemulasaraan jenazah. Karena masih banyak ditemui di lapangan, ketika sebenarnya sudah paham mengenai teori namun masih ada ketakutan.

Sebenarnya ketakutan inilah yang membebani pikiran saat pemulasaraan jenazah. Karena pemulasaraan jenasah ada tuntunannya. 

"Kadang ketakutan yang membebani kita sendiri. Makanya kita belajar. Nanti di lingkungan kita bisa membantu merawat jenazah dan kita lebih mantap dalam merawat jenazah," pungkasnya.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved