Kemacetan di Banyuwangi

Banyuwangi Macet Parah, Hindari Lewat Jalur Utara Bila Tak Ingin Terjebak Berjam-jam

Pengguna kendaraan roda empat yang hendak pergi ke Banyuwangi kota diimbau untuk menghindari jalur utara agar tak terjebak macet

|
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/aflahul abidin
Antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu (5/7/2023). Antrean kendaraan ini memicu kemacetan parah di jalur utara menuju Banyuwangi Kota. 

Dari 48 kapal yang ada, BPTD telah mengoperasikan sebanyak 33 kapal untuk melayani penyebrangan Banyuwangi-Bali dan arah sebaliknya. Jumlah itu telah bertambah enam kapal dibanding penyebrangan hari-hari biasa.

Pada tiga dermaga MB yang ada di pelabuhan, BPTD telah menambah masing-masing satu kapal dari 5 menjadi 6 unit. Sementara jumlah kapal yang beroperasi di dermaga LCM juga ditambah dari 12 unit menjadi 15 unit.

Penambahan jumlah kapal menyebabkan waktu tempuh penyebrangan menjadi lebih lama. Antrean proses sandar kapal terjadi sebab jumlah dermaga yang bisa disinggahi berkurang. Maka dari itu, menurut Rocky, penambahan jumlah kapal yang lebih banyak dari saat ini tak memungkinkan untuk dilakukan.

Untuk saat ini, menurut Rocky, waktu tempuh penyebrangan menjadi lebih lama dibanding biasanya. Pada kondisi normal, butuh waktu kurang dari 1 jam untuk menyebrang dari Ketapang ke Gilimanuk. Saat ini, jumlah waktu yang dibutuhkan lebih dari 1 jam.

Penutupan satu dermaga di Gilimanuk akibat proses pembangunan juga menyebabkan jumlah trip harian berkurang. Data yang dihimpun BPTD, total trip penyebrangan Banyuwangi-Bali dan sebaliknya kini sebanyak 216.

"Kalau sehari dengan semua dermaga bisa 224 trip," tambah dia.

Selain dermaga, antrean panjang yang berujung pada kemacetan juga dipicu oleh naiknya jumlah pengguna jasa penyebrangan. Khususnya untuk angkutan roda empat dan kendaraan logistik berukuran besar.

"Kenaikan demand juga berpengaruh," imbuh Rocky.


(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)


Foto: Seorang ibu berteduh sambil menggendong balitanya di pintu masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Ia bersama rombongan mengantre masuk ke pelabuhan setelah terjebak macet berjam-jam.
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved