Kemacetan di Banyuwangi

Jalur Situbondo-Banyuwangi Masih Macet, Polisi Dirikan Pos Pantau-Kesehatan di 5 Titik

Polisi mendirikan pos pantau-kesehatan di 5 titik untuk membantu pengguna jalan yang terjebak macet di jalur Situbondo-Banyuwangi

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/aflahul abidin
ATUR ARUS - Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatur arus lalu lintas kendaraan yang macet di jalur Situbondo-Banyuwangi. Kepolisian mendirikan lima pos pantau untuk layanan sopir dan pengendara. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | BANYUWANGI - Jalur Situbondo-Banyuwangi masih terpantau macet, Jumat (25/7/2025).

Aparat gabungan mendirikan pos pantau di lima titik simpul kemacetan untuk pelayanan para pengguna jalan yang terjebak kemacetan.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, pos pantau didirikan di daerah Polsek KP3, Terminal Sritanjung, Watudodol, Bangsring, Polsek, dan Bengkak.

Baca juga: SAKSI KATA - Kisah Sopir Truk 2 Hari Terjebak Kemacetan di Banyuwangi

"Pos pantau mulai kami dirikan hari ini dan akan diisi oleh personil gabungan. Termasuk dari petugas kesehatan yang akan standby di sana," ujar Rama.

Petugas kesehatan akan memberi layanan bagi sopir atau pengendara lainnya yang membutuhkan penanganan kesehatan.

Para sopir dan pengguna jalan mayoritas menghabiskan waktu belasan hingga dua puluhan jam untuk melintasi jalur yang macet. Hal tersebut memungkinkan kondisi fisik mereka menurun.

"Pos pantau ini untuk didirikan untuk mengantisipasi manakala ada kepadatan, kemacetan yang stuck, yang itu dibutuhkan emergensi untuk pelayanan. Kami sediakan juga ambulans di sana," tambahanya.

Jumat, Polresta Banyuwangi masih menurunkan total 300 personil untuk mengatur lalu lintas serta meminimalisir adanya kendaraan ngeblong alias menyerobot jalur.

Personil tersebut berasal dari berbagai satuan, mulai dari satuan lalu lintas, shabara, reskrim, hingga polairud.

"Tiga ratus pasukan itu kami bagi tiga sif. Masing-masing sif ada 100 personil. Pembagian ini karena kami harus bekerja selama 24 jam, selama kemacetan masih berlangsung," imbuh Rama.

Pantauan di aplikasi Google Maps menujukkan, kemacetan jalur Situbondo-Banyuwangi pada Jumat sekitar pukul 10.30 WIB masih mencapai sekitar 25 km dengan ekor kemacetan di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo.

Kemacetan didominasi kendaraan truk tronton bertonase lebih 35 ton. Badan kemacetan juga terputus-putus dengan beberapa ruas padat-lancar.

Pada Kamis malam, kemacetan sempat terurai hingga menyisakan panjang 3 km. Bertambahnya jumlah truk yang datang dan sedikitnya kendaraan besar yang bisa terangkut ke Bali menjadi kemacetan kembali memanjang.

"Hingga saat ini, kapal pengangkut truk bertonase lebih dari 35 ton ke atas masih terbatas. Ini berkaitan dengan proses ramp check maupun docking yang dilakukan oleh Syahbandar," ujarnya.

(aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved