Pembunuhan Pengusaha Kolam Renang

BREAKING NEWS, Polisi Tangkap Diduga Pembunuh Pengusaha Kolam Renang Tulungagung

Diketahui seorang terduga pembunuh pasangan Tri Suharno dan Ning Rahayu, warga Desa/Kecamatan Ngantru sudah ditangkap di Mapolres Tulungagung.

|
Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
David Yohanes
Diketahui seorang terduga pembunuh pasangan Tri Suharno dan Ning Rahayu, warga Desa/Kecamatan Ngantru sudah ditangkap di Mapolres Tulungagung. Foto Mapolres Tulungagung Sabtu 1 Juli 2023 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polisi dikabarkan sudah menangkap pelaku pembunuhan Pengusaha Kolam Renang Tulungagung.

Diketahui seorang terduga pembunuh pasangan Tri Suharno dan Ning Rahayu, warga Desa/Kecamatan Ngantru sedang diperiksa di Mapolres Tulungagung.

Terduga pelaku ini seorang laki-laki yang juga warga Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung.

Menurut informasi yang didapat Tribunmataraman.com, sosok ini dikenal sebagai seorang jagoan di kampungnya.

Baca juga: Babak Baru Pembunuhan Pengusaha Kolam Renang Ngantru: Polisi Sudah Tahu Gambaran Pelaku?

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori diam saat dikonfirmasi.

Namun Anshori meminta wartawan menunggu hari Senin (3/7/2023).

"Senin akan kami sampaikan semuanya. Tunggu saja," ucapnya.

Pantauan di Satreskrim Polres Tulungagung, tim dari Unit Reskrim Polsek Ngantru tiba dan langsung masuk ruangan.

Tidak lama berselang tim Labfor Polda Jatim juga tiba.

Menyusul kemudian Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto.

Para pihak ini melakukan gelar perkara untuk menaikkan status tersangka jika alat bukti sudah mencukupi.

Namun juga alat bukti belum cukup, maka terduga pelaku akan dilepas.

Sebelumnya tim dari Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP di ruang karaoke keluarga di rumah korban.

Di ruangan inilah kedua korban ditemukan pada Kamis malam.

"Tim dari Polda ambil sampel darah yang tertinggal di TKP," sambung Anshori singkat.

Kapolres saat tanpa sengaja bertemu wartawan, tidak secara langsung mengatakan sudah ada pihak yang ditangkap.

Namun menurutnya, perkara ini akan disampaikan pada hari Senin nanti.

"Sekalian saja Senin ya," ucapnya seraya melangkah ke kantor Satreskrim yang ada di bagian belakang Mapolres Tulungagung.

Pasangan Tri Suharno dan Ning Rahayu ditemukan tewas di ruang karaoke keluarga, Kamis (29/6/2023) malam.

Pada leher Ning ada jeratan kabel mic yang biasa dipakai untuk karaoke di ruang tempat mereka ditemukan.

Khusus Suharno, tangan dan kakinya terikat, mulutnya disumpal kain, sementara lehernya dijerat dengan tali karet.

Tali itu terbuat dari ban dalam sepeda motor lalu digunting memanjang.

Selain jeratan leher ada bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala dan bagian tubuh lainnya.

Polisi masih melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban, apakah jeratan pada laher atau pukulan benda keras yang menghajar bagian kepala. (David Yohanes)

Polisi Cari Bukti Lain

Update Terbaru Pembunuhan Pengusaha Kolam Renang Tulungagung.

Polisi diketahui sudah kantongi identitas pelaku pembunuhan pasutri pengusaha kolam renang di Ngantru Tulungagung.

Sementara itu saat ini polisi mencari barang bukti tambahan yang digunakan untuk habisi pasangan Tri Suharno dan Ning Rahayu.

Polisi fokus untuk mencari alat pemukul yang digunakan dalam kejadian tersebut. Hal ini merujuk pada kondisi tubuh korban yang terdapat luka lebam bekas pukulan benda tumpul.

Dari bekas luka tersebut, diketahui bahwa penampang alat pemukul berbentuk persegi panjang, lebih besar dari paving block, dan memiliki permukaan kasar.

Baca juga: Pembunuhan Pengusaha Kolam Renang di Tulungagung, Polisi Cari Alat yang Dipakai Memukul Korban

Polisi melakukan penyisiran mulai dari tepi Jalan Raya Ngantru di depan rumah korban. Mereka juga memeriksa sisi utara rumah yang menjadi lahan parkir kolam renang, serta area kolam renang itu sendiri.

Penyisiran juga dilakukan di kebun belakang rumah korban.

Terakhir, polisi meminta bantuan seorang kerabat korban untuk memeriksa kolam ikan gurami yang berada di dekat ruang karaoke.

Tujuannya adalah mencari benda-benda yang mencurigakan sebagai alat pemukul. Namun, setelah melakukan pencarian di seluruh area kolam dengan kedalaman lebih dari 1 meter, tidak ditemukan benda yang mencurigakan.

"Ada luka lebam yang sangat mencolok di paha kanan Pak Harno. Bagian tersebut tampak dipukul hingga memerah dan berbentuk kotak besar," ujar seorang kerabat korban.

Polisi Sudah Curigai Pelaku

Polisi sudah kantongi identitas pelaku pembunuhan pasutri pengusaha kolam renang di Ngantru Tulungagung.

Diketahui Polisi melakukan olah TKP tambahan di rumah pengusaha kolam renang di Tulungagung, Tri Suharno (55) dan istrinya, Ning Rahayu (49), yang menjadi korban pembunuhan. 

Olah TKP dilakukan di Desa Ngantru, kecamatan Ngantru, kabupaten Tulungagung, Jumat (30/6/2023) pagi.

Lantas siapa sosok pelaku pembunuhan pasutri pengusaha kolam renang?

Hingga sampai saat ini pihak kepolisian sudah bekerja ekstra keras untuk mencari titik terang dari kasus ini.

Namun kabar baiknya polisi dikabarkan sudah mengetahui sosok terduga pelaku.

"Semalam sudah dilakukan olah TKP, lalu jenazah kami bawa ke RSUD dr Iskak untuk autopsi. Pagi ini kami lakukan olah TKP ulang untuk mencari barang bukti lain," ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto.

Saat ini sudah ada 5 orang saksi yang diperiksa, baik dari pihak keluarga maupun seorang perangkat desa.

Polisi juga mengumpulkan petunjuk dari  telepon genggam dan keterangan para saksi.

Menurut Kapolres, saat ini sudah ada pihak yang diduga sebagai pelaku pembunuhan pasangan suami istri Suharno dan Ning.

"Keterangan saksi dan petunjuk lain kami gabungkan, insya'allah sudah ada titik terang. Mudah-mudahan tdak terlalu lama bisa terungkap," tegasnya.

Masih menurut Kapolres, pihaknya memberi perhatian khusus pada kasus ini, karena dinilai sebagai kasus menonjol.

Apalagi kasus ini juga menjadi perhatian publik, karena menewaskan sepasang suami istri dengan cara yang kejam.

Kapolres juga meminta semua bersabar sampai jajarannya menangkap pelaku dan mengungkap motif di baliknya.

"Nanti kalau sudah tertangkap, kita ungkap motifnya seperti apa, lalu berapa orang yang terlibat," pungkas Kapolres.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com/ David Yohanes)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved