Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Syukuri Melimpahnya Hasil Tangkapan Ikan, Nelayan Munjungan Trenggalek Gelar Upacara Adat Longkangan

Untuk mensyukuri melimpahnya hasil tangkapan ikan, para nelayan di Munjungan, Trenggalek, menggelar upacara adat Longkangan.

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Upacara adat Longkangan yang digelar para nelayan di Munjungan, Trenggalek. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Masyarakat dan nelayan Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa TImur,  menggelar upacara adat Longkangan, Selasa (13/6/2023).

Upacara adat Longkangan adalah tradisi tahunan yang digelar sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas melimpahnya hasil tangkapan laut nelayan di Teluk Sumbreng, Kecamatan Munjungan.

Upacara dimulai dengan kirab tumpeng agung dari Kantor Kecamatan Munjungan menuju Pantai Blado yang berada di Desa Masaran dengan jarak tempuh lebih kurang 2 kilometer.

Baca juga: Tradisi Larung Sirah Mahesa di Dam Bagong Trenggalek Akan Digelar 3 Hari, Berikut Jadwalnya

Kirab tersebut dipimpin oleh Plt Camat Munjungan, Yusuf Widharto yang diiringi oleh dayang-dayang serta rombongan berpakaian adat Jawa serta kesenian jaranan.

Sedangkan tumpeng dipikul oleh pemuda-pemuda dari sejumlah perguruan silat di Kecamatan Munjungan yang merupakan perwujudan kerukunan antar elemen masyarakat Munjungan.

Tradisi ini diperingati setiap hari pasaran Kliwon Bulan Selo Penanggalan Jawa.

Longkangan juga sebagai pengingat akan perjuangan leluhur yang membuka kawasan Munjungan utamanya Rara Puthut yang konon oleh Ratu Pantai Selatan dipercaya menguasai kawasan Pantai Ngampiran, Blado, Sumbreng, dan Ngadipuro Munjungan.

Kirab tumpeng tersebut wajib diiringi oleh musik tayub. Begitu Tumpeng sampai di pantai Blado, seluruh masyarakat berdoa bersama kepada Tuhan yang Maha Esa agar selalu diberikan keselamatan dan rezeki yang melimpah

Tumpeng lalu dilarung oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara serta Plt Camat Munjungan serta tokoh masyarakat Munjungan yang disaksikan oleh ribuan masyarakat.

Meriahnya pelaksanaan Longkangan menurut Syah adalah bukti mulai bangkitnya geliat ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Trenggalek 

"Selain melestarikan tradisi dan budaya Longkangan juga diharapkan bisa mengungkit ekonomi masyarakat pesisir selatan Trenggalek," kata Syah, Selasa (13/6/2023).

Dengan berkumpulnya ribuan masyarakat di Pantai Blado baik masyarakat Kecamatan Munjungan maupun dari luar Kabupaten Trenggalek juga bisa mempromosikan produk-produk UMKM yang dijajakan di venue acara.

Selain itu, pelaksanaan Longkangan juga bertujuan sebagai alat promosi destinasi wisata terutama pantai-pantai di Kecamatan Munjungan.

"Longkangan ini adalah suatu adat di Kecamatan Munjungan yang dilestarikan dari generasi ke generasi yang usianya sudah 174 tahun," ucapnya.

Masyarakat Munjungan juga percaya, selain menjaga budaya, nelayan harus menjaga ekosistem laut agar mendapatkan berkah dari hasil tangkapan laut.

 

 

 

 

 

 

 


Foto: Masyarakat dan nelayan Kecamatan Munjungan menggelar upacara adat Longkangan di Pantai Blado, Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Selasa (13/6/2023).

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved