Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Bibit Bersyukur Biaya Operasinya Dijamin Program JKN dari BPJS Kesehatan

Bibit Rahyayu Bersyukur Biaya Operasinya Dijamin Penuh Program JKN dari BPJS Kesehatan

Editor: Rendy Nicko
Dokumen BPJS Tulungagung
Bibit Rahayu (40), ibu rumah tangga yang biaya operasinya ditanggung BPJS Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Sebagai seorang ibu rumah tangga Bibit Rahayu (40) merasa sangat bersyukur dirinya menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Pasalnya dengan adanya Program JKN, ia sangat terbantu semua biaya pengobatan karena telah dijamin oleh BPJS Kesehatan.

“Alhamdulillah punya kartu JKN jadi saya sangat terbantu. Saya berobat jadi tenang sudah tidak memikirkan biaya lagi,” ujar Bibit.

Sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah membuatnya sangat bersyukur. Ia mengatakan dengan menjadi peserta JKN sudah tidak bingung membayar iuran setiap bulan dan merasa tenang jika sewaktu-waktu memerlukan pengobatan ketika sakit.

“Ketika mengetahui saya sekeluarga mendapat kartu JKN, saya bersyukur sekali dan tidak merasa khawatir lagi jika saya dan keluarga sewaktu-waktu sakit dan perlu mendapatkan pengobatan dan yang penting lagi saya juga tidak bingung tiap bulan harus menyisihkan uang unutk membayar iuran JKN,” ucapnya.

Bibit mengatakan sudah hampir satu tahun ia merasakan ada benjolan pada leher dan terasa sakit jika digunakan untuk menelan makanan. Merasa tidak nyaman, akhirnya ia memutuskan untuk berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

“Sudah setahun ini saya merasakan ada benjolan di leher dan sering sakit ketika untuk menelan makanan dan sakitnya akan semakin terasa ketika saya kelelahan,karena rasanya makin tidak nyaman dan takut semakin parah akhirnya saya berobat ke Puskesmas,tanpa berfikir panjang soal biaya karena sudah punya JKN saya langsung  saja berobat,” pungkasnya.

Ketika berobat di FKTP, Bibit mendapat pemeriksaan dengan sangat baik oleh dokter. Dari hasil pemeriksaan, Bibit kemudian dirujuk ke Poli Bedah di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Pas saya berobat di Puskesmas, langsung diperiksa oleh dokter. Pelayanannya bagus, dokter dan perawatnya ramah, penjelasannya juga sangat lengkap, meskipun saya peserta JKN yang dibayari oleh pemerintah. Setelah diperiksa, dokter bilang kalau saya perlu dirujuk ke dokter spesialis bedah di rumah sakit karena perlu pemeriksaan lebih lanjut. Saya menurut saja sama dokternya, karena saya ingin sembuh dan sudah tenang pakai JKN,” imbuh Bibit.

Dari hasil pemeriksaan dokter spesialis bedah, Bibit disarankan untuk dilakukan tindakan operasi agar benjolan di leher tidak semakin membesar. Awalnya Bibit mengatakan dirinya takut dan tidak siap dilakukan operasi karena takut biaya operasi akan mahal, namun pihak rumah sakit menjelaskan bahwa biaya operasi ditanggung oleh JKN.

“Awalnya saya takut waktu dokter bilang saya harus operasi karena dikhawatirkan benjolan akan semakin membesar dan saya juga bingung kalau operasi ini nanti saya harus cari uang dari mana, karena dalam fikiran saya operasi pasti mahal. Tapi waktu itu dijelaskan oleh rumah sakit kalau saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN semua biaya operasi gratis. Saya kaget waktu dikasih tau kalau semua gratis, akhirnya setelah saya juga sudah mantap dan berani akhirnya saya setuju untuk operasi,” üjarnya.

Setelah dilakukan tindakan operasi, Bibit merasa sangat bersyukur karena dia sudah tidak merasakan sakit lagi pada leher dan biaya rawat inap sampai dengan operasi semua ditanggung oleh Program JKN.

“Saat ini yang bisa saya ucapkan hanya syukur alhamdulillah penyakit saya sudah diangkat dan yang paling penting selalu saya syukuri pengobatan saya semua gratis dibiayai oleh JKN. Mulai saya berobat di Puskesmas, rawat inap di rumah sakit bahkan sampai operasi saya tidak mengeluarkan biaya sama sekali.Tidak bisa saya bayangkan kalau saya tidak punya JKN terus biaya operasi yang mahal pasti sampai menjual sapi,” imbuh Bibit.

Bibit berharap Program JKN akan terus berlanjut karena memberi manfaat bagi masyarakat ketika memerlukan pelayanan kesehatan. Dirinya juga mengimbau masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar.

“Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini memberikan manfaat yang nyata untuk masyarakat, saya berharap JKN akan terus ada dan semakin baik lagi pelayanannya. Untuk masyarakat yang belum daftar JKN lebih baik segera daftar karena sakit bisa datang sewaktu-waktu,” tutupnya. (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved