Pembunuhan di Jembatan Araya

Polisi Sudah Menangkap Pelaku Penusukan di Jembatan Araya Kota Malang

Polisi telah menangkap pelaku penusukan di jembatan Araya, kota Malang, yang menyebabkan korbannya tewas. 

Editor: eben haezer
ist
Ilustrasi pembunuhan di Jembatan Araya, kota Malang 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polisi telah menangkap pelaku penusukan di jembatan Araya, kota Malang, yang menyebabkan korbannya tewas. 

Plaku penusukan tersebut berinisial RK dan ditangkap pada Sabtu (3/6/2023).

Kabar terkait penangkapan itu, secara tidak langsung diungkapkan oleh Kapolsek Blimbing, Kompol Danang Yudanto.

Baca juga: Duel di Jembatan Araya Kota Malang, Seorang Pemuda Tewas Kena Tusuk

"Senin (5/6/2023) besok akan dirilis. Nantinya, dijelaskan oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto," ujarnya, Minggu (4/6/2023).

"Untuk detailnya, akan dijelaskan lebih lanjut dalam rilis tersebut," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi perkelahian berujung penusukan terjadi di Kota Malang.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (1/6/2023) malam.

Diketahui, korban bernama Aji Wahyu Nurcahyono (24), pemuda asli Pasuruan yang tinggal di Jalan L.A Sucipto Gang 22 A RT 3 RW 10 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing.

Baca juga: Korban Duel Maut di Jembatan Araya Kota Malang Berencana Melamar Sang Kekasih Minggu Depan

Ketika itu, korban dan pelaku janjian bertemu di Jembatan Araya (Jembatan Perumahan Araya Blimbing) sekitar pukul 23.00 WIB. Kemudian, korban ini mengajak dua temannya berangkat berboncengan naik sepeda motor menuju ke lokasi.

Sesampainya di Jembatan Araya, ternyata pelaku yang diketahui berinisial RK sudah menunggu bersama 10 temannya. Setelah itu, korban diajak berduel dengan pelaku.

Sempat adu pukulan, dan pada saat itulah pelaku mengeluarkan pisau. Melihat hal tersebut, korban pun mundur dan ketika mundur, korban terjatuh.

Saat akan bangun, pelaku menikamkan pisaunya ke arah dada korban. Sempat dilarikan ke RS Persada Hospital, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.

Diduga, perkelahian antara korban dan pelaku ini dilatarbelakangi motif asmara. Pasalnya, pelaku merupakan mantan pacar dari calon istri korban

Karena korban dan calon istrinya akan segera menikah, pelaku diduga cemburu.

Dan sebelum kejadian ini terjadi, beberapa kali pelaku melakukan intimidasi di media sosial korban. Karena intimidasi dengan kata kasar serta mengatai calon istri korban dengan kata-kata tidak pantas, kemungkinan korban geram dan menemui pelaku.

(kukuh kurniawan/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved