Pembunuhan di Jembatan Araya

Korban Duel Maut di Jembatan Araya Kota Malang Berencana Melamar Sang Kekasih Minggu Depan

Aji Wahyu, pemuda yang tewas ditikam dalam duel maut di Jembatan Araya, Kota Malang, sebenarnya berencana melamar kekasihnya minggu depan

Editor: eben haezer
ist
Ilustrasi pembunuhan di Jembatan Araya, kota Malang 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kematian Aji Wahyu Nurcahyono (24) dalam duel maut di jembatan Araya, kecamatan Blimbing, kota Malang, membuat keluarganya merasa terpukul. 

Apalagi, bulan ini Aji berencana untuk melamar calon istrinya. 

Paman korban, Saiful Bahri (34) membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Duel di Jembatan Araya Kota Malang, Seorang Pemuda Tewas Kena Tusuk

"Iya, keponakan saya itu mau melamar calon istrinya pada tanggal 11 Juni nanti. Tapi, kenyataan berkata lain," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka, Jumat (2/6/2023).

Diketahui, bahwa calon istrinya tersebut merupakan teman TK korban.

"Korban sama calon istrinya ini sudah lama saling mengenal. Cuma saya kurang tahu, mereka mulai pacarannya sejak kapan," ungkapnya.

Kini, pihaknya berharap kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan pelaku dapat diberikan hukuman setimpal sesuai dengan perbuatannya.

"Saya minta 1 x 24 jam, pelaku dapat segera ditangkap. Dan saya minta, pelaku ini diberikan hukuman yang setimpal. Karena perbuatannya itu, sudah termasuk pembunuhan berencana," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi perkelahian berujung hilangnya nyawa terjadi di Kota Malang.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (1/6/2023) malam.

Diketahui, korban bernama Aji Wahyu Nurcahyono (24), pemuda asli Pasuruan yang tinggal di Jalan L.A Sucipto Gang 22 A RT 3 RW 10 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing.

Ketika itu, korban dan pelaku janjian bertemu di Jembatan Araya (Jembatan Perumahan Araya Blimbing) sekitar pukul 23.00 WIB. Kemudian, korban ini mengajak dua temannya berangkat berboncengan naik sepeda motor menuju ke lokasi.

Sesampainya di Jembatan Araya, ternyata pelaku yang diketahui berinisial RK sudah menunggu bersama 10 temannya. Setelah itu, korban diajak berduel dengan pelaku.

Sempat adu pukulan, dan pada saat itulah pelaku mengeluarkan pisau. Melihat hal tersebut, korban pun mundur dan ketika mundur, korban terjatuh.

Saat akan bangun, pelaku menikamkan pisaunya ke arah dada korban. Sempat dilarikan ke RS Persada Hospital, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved