Sikap Politik Muhammadiyah Trenggalek di Tangan Ketua yang Baru: Independen Dalam Pemilu

TRIBUNMATARAMAN.COM - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Trenggalek, Wicaksono menegaskan sikap Muhammadiyah Trenggalek dalam menyambut Pemilu 2024 adalah independen.

Hal tersebut sesuai dengan garis besar haluan politik Muhammadiyah yang menghindari politik praktis meski kader Muhammadiyah juga dilarang Golput. 

"Politik itu media sarana beribadah juga, sedangkan sikap golput akan membebani pertanggungjawaban di hari-hari kelak," ucap Wicaksono, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Wicaksono Terpilih Menjadi Ketua PD Muhammadiyah Trenggalek Periode 2022-2027

Untuk itu, PD Muhammadiyah Trenggalek punya kewajiban moral membekali kader terkait ilmu politik, wawasan, serta kecerdasan agar tidak salah melangkah dan memilih dalam Pemilu 2024.

"Kita tekankan untuk istikharah dan minta petunjuk yang terbaik serta jauhi money politik. Wawasan tersebut kita tekankan agar tidak menjadi korban politik," lanjutnya.

Di sisi lain, Wicaksono mengakui adanya kader-kader Muhammadiyah yang terjun untuk maju dalam Pemilu 2024.

Menurutnya, Muhammadiyah memang punya banyak aktivis politik dan aktivis di parpol tertentu termasuk di Trenggalek.

"Itu hak individual dan kami sangat menghormati, ada istilah jihad politik sehingga tidak boleh mengatakan tabu untuk terjun dunia politik," ucap Wicaksono yang baru terpilih dalam Musyda ke 11 PD Muhammadiyah 20 Mei 2023 lalu.

Tak dipungkiri, kader Muhammadiyah akan lebih mendukung kadernya sendiri dibandingkan orang lain, namun dukungan tersebut tidak diperbolehkan menggunakan atribut persyarikatan.

"Kawan-kawan tentu tahu pilihan yang terbaik, itu berjalan secara alami dan natural," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer